Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPDP Kelapa Sawit Patok Pungutan Tahun Ini Capai Rp13 Triliun

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) optimistis total pungutan ekspor komoditas kelapa sawit beserta turunannya mencapai Rp13 triliun lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,9 triliun.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) optimistis total pungutan ekspor komoditas kelapa sawit beserta turunannya tahun ini mencapai Rp13 triliun lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,9 triliun.

Direktur Penyaluran Dana BPDP Kelapa Sawit Edi Wibowo mengatakan optimistis tersebut berasal dari pencapaian tahun lalu yang bisa melampaui target sebesar Rp14,2 triliun dari target semula yakni Rp10,9 triliun.

Penetapan target pungutan ekspor produk sawit dan turunannya yang sebesar Rp10,9 triliun berdasarkan kondisi pada awal 2017. Berdasarkan kondisi yang mirip dengan tahun lalu, Edi optimistis dapat menyentuh angka Rp13 triliun.

"Dengan kondisi agak mirip dengan tahun 2017, kami asumsikan tahun 2018 kurang lebih sekitar Rp13 triliun. Sementara target terkumpul dana sebesar Ro10,9 triliun," kata Edi, Selasa (6/3).

Selama 2017 komposisi ekspor produk kelapa sawit adalah 75% produk turunan dan sisanya sebanyak 25% merupakan "crude palm oil" (CPO). Dia memperkirakan jumlah produk kelapa sawit yant sudah diekspor sekitar 37,6 juta ton.

Edi mengatakan BPDP-KS untuk seementara pada periode Januari-Februari, mencatat total ekspor sebanyak 6,5 juta ton. Dari total tersebut, BPDP-KS sudah memungut dana sebesar Rp2,1 triliun selama dua bulan belakangan

"Untuk Januari pungutan sebesar Rp1,1 triliun, dan pada Februari sebanyak Rp1 triliun," tutur Edi.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang dibentuk oleh pemerintah untuk menghimpun, menyimpan, dan menyalurkan dana sawit. Pernghimpunan dana bersumber dari pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, dana lembaga pembiayaan, dana masyarakat, dan dana lain yang sah.

Pembentukan BPDP-KS merupakan salah satu upaya pemerinta untuk mengembangkan sektor sawit nasional secara berkelanjutan yang pada 2015 mengalami masa sulit akibat penurunan harga CPO yang cukup tajam.

Beberapa program penyaluran dana BPDP-KS saat ini antara lain adalah program peremajaan sawit rakyat, penyaluran biodiesel, pelatihan dan pengembangan petani, dukungan fasilitas dan infrastruktur, riset dan pengembangan, dan promosi serta advokasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper