Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Lawan Rencana Tarif Impor Trump, Target ‘Balas Dendam’ Capai US$3,5 Miliar

Uni Eropa (UE) siap melancarkan perlawanan balik terhadap rencana pemberlakuan kenaikan tarif impor baja dan aluminium yang diusung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa (UE) siap melancarkan perlawanan balik terhadap rencana pemberlakuan kenaikan tarif impor baja dan aluminium yang diusung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

UE berencana menerapkan langkah serupa terhadap barang-barang yang diimpor dari negeri adidaya tersebut serta telah membidik produk-produk AS mulai dari kaos oblong, whiskey, hingga sepeda motor senilai total 2,8 miliar euro (US$3,5 miliar).

Langkah ini akan dilakukan apabila Trump bersikeras melanjutkan rencananya menerapkan tarif sebesar 25% untuk impor baja dan 10% terhadap impor aluminium.

Menurut daftar yang disusun Komisi Eropa dan diterima oleh Bloomberg News, UE bertujuan untuk menerapkan tarif terhadap berbagai barang-barang konsumen, pertanian, dan baja yang diimpor dari AS.

Komisi Eropa membahas langkah-langkah tersebut dengan perwakilan pemerintah negara-negara UE dalam sebuah pertemuan pada Senin malam (5/3) waktu setempat di Brussels.

Dilansir Bloomberg, Selasa (6/3/2018), daftar pembalasan oleh UE yang dimaksud menargetkan impor dari AS berupa kemeja, celana jeans, kosmetik, barang konsumsi lainnya, sepeda motor, dan kapal pesiar senilai sekitar 1 miliar euro.

Produk berikutnya mencakup jus jeruk, wiski bourbon, jagung, dan produk pertanian lainnya senilai 951 juta euro, serta baja dan produk industri lainnya senilai 854 juta euro.

Pada Kamis (1/3) waktu setempat, Trump menyatakan AS akan mengenakan tarif impor baja dan aluminium yang akan diimplementasikan secara luas, tanpa menargetkan negara tertentu. Alhasil, pasar mengkhawatirkan potensi meletusnya perang dagang.

Rencana pemberlakukan ini sendiri telah memicu pertentangan di dalam kubu Republik dan didasarkan pada sebuah argumen keamanan nasional yang ditolak UE.

Rencana tersebut berisiko memicu pembalasan di seluruh dunia. Mitra dagang AS di Asia dan Eropa telah menyampaikan kemarahan mereka.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sebelumnya mengatakan UE siap merespons kebijakan itu dengan menerapkan hal yang sama bagi merek-merek ternama Negeri Paman Sam, seperti motor Harley-Davidson Inc., jins Levi Strauss & Co., dan wiski bourbon yang diimpor dari negara itu.

WTO juga telah menyatakan potensi peningkatan tensi dalam hal perdagangan global sekarang semakin nyata. Sementara itu, IMF memperingatkan bahwa pengetatan transaksi dagang akan merusak ekonomi AS dan dunia internasional.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro