Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Pengunjung dan Praktisi Hidup Sehat akan Hadiri Earth Day Vegan Festival

Indonesia Vegetarian Society (IVS) menargetkan lebih dari 10.000 pengunjung dan praktisi hidup sehat dari 10 negara di antaranya Amerika Serikat, India, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Belgia akan menghadiri acara Earth Day Vegan Festival & Forum 2018, yang akan berlangsung di Tribeca Central Park Mall, Jakarta Barat, pada 23-25 Maret 2018.
Makanan untuk vegetarian./.
Makanan untuk vegetarian./.

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia Vegetarian Society (IVS) menargetkan lebih dari 10.000 pengunjung dan praktisi hidup sehat dari 10 negara di antaranya Amerika Serikat, India, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Belgia akan menghadiri acara ‘Earth Day Vegan Festival & Forum 2018’, yang akan berlangsung di Tribeca Central Park Mall, Jakarta Barat, pada 23-25 Maret 2018.

Sekjen IVS Susianto mengatakan, Indonesia termasuk ke dalam negara dengan organisasi vegetarian terbesar di dunia dilihat dari segi jumlah. Meski demikian, gaya hidup yang menganut pola makan sehat ini belum cukup populer. Hingga saat ini, pihaknya memperkirakan baru terdapat 2 juta vegetarian di Indonesia.

“Taiwan negara kepulauan kecil, restoran vegannya ada lebih dari 15.000 sedangkan Indonesia negara kepulauan terbesar hanya punya tidak lebih dari 2.000 restoran vegan,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).

Menurutnya, terdapat sejumlah kondisi yang kerap dinilai sebagai faktor penyebab lambatnya pertumbuhan jumlah masyarakat vegetarian dan vegan di Indonesia. Salah satunya adalah miskonsepsi mengenai pola hidup ini yang dikaitkan dengan agama tertentu, padahal ini merupakan murni pola hidup yang mengedepankan aspek kesehatan dan ramah lingkungan.

Selain itu, ketersediaan restoran yang menyediakan makanan vegetarian juga menjadi salah satu pemicu. Faktor lainnya adalah stigma bahwa makanan vegetarian justru lebih mahal daripada makanan biasa.

“Kita harus bandingkan apple to apple. Restoran vegetarian kelas atas jangan dibandingkan dengan warteg. Nyatanya banyak makanan tradisional vegetarian seperti gado-gado dan ketoprak yang sehat dan murah,” ujarnya.

Dia menambahkan, Vegan Culinary Festival 2018 menjadi media untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang pola makan yang sehat terutama dari bahan makanan kacang-kacangan, sebagaimana yang dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB Tahun 2016 sebagai Tahun Internasional Kacang-kacangan.

“Melalui kegiatan festival vegan internasional ini, kita ingin memperkenalkan pola makan yang sehat dan mengkampanyekan gaya hidup yang ramah lingkungan yakni beralih ke pangan nabati,” kata Susianto .

Sejumlah isu global tentang ketahanan pangan pun akan diangkat dalam ‘Earth Day Vegan Festival & Forum 2018’. Menurut Susianto , dalam laporan terbaru tahun 2015 yang dikeluarkan oleh PBB disebutkan bahwa pergeseran global menuju pola makan vegan sangat penting untuk menyelamatkan dunia dari kelaparan, menipisnya cadangan bahan bakar fosil, dan dampak terburuk dari perubahan iklim.

Laporan tersebut mencatat bahwa preferensi Barat untuk makanan berat daging dan susu dinilai tidak berkelanjutan, terutama karena populasi manusia diperkirakan akan tumbuh menjadi 9,1 miliar pada tahun 2050, sementara luas lahan di bumi adalah statis.

"Untuk memproduksi 1 kg daging sapi dibutuhkan 16 kg padi-padian dan palawija Begitu banyak lahan yang dibutuhkan untuk pertanian, yang ironisnya hasil panennya dijadikan pakan ternak, bukan untuk makanan manusia," kata Susianto.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper