Bisnis.com,JAKARTA-- Pemerintah pusat dan daerah saat ini tengah gencar melakukan upaya revitalisasi sungai terpanjang di Jawa; Sungai Citarum. Melalui program Citarum Harum, rencana mengembalikan fungsi sungai sepanjang hampir 300 kilometer itu dimulai tahun ini.
Mengembalikan fungsi sungai Citarum tidak hanya akan mampu mengurangi banjir di Kecamatan Majalaya dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Pengamat dan dosen Ilmu Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Acuviarta Kartabi menilai upaya normalisasi dan revitalisasi Sungai Citarum yang belakangan ini gencar dilakukan Kodam III Siliwangi, dalam sudut pandang ekonomi akan memengaruhi banyak hal.
Pertama, kata Acuviarta, normalisasi dan revitalisasi akan menghasilkan sungai yang bersih. Sungai yang bersih akan melahirkan lingkungan yang sehat sehingga kualitas hidup jadi lebih baik. Lingkungan yang sehat akan membuat kualitas hidup jadi lebih baik, terutama biaya perawatan kesehatan yang dikeluarkan oleh masyarakat maupun pemerintah jadi tidak mahal.
“Kedua, kalau rendaman banjir berkurang, aktiVitas perekonomian warga berjalan lancar. Angkutan barang dari kota ke kabupaten atau sebaliknya tidak terkendala. Aktifitas angkutan barang hingga jasa bisa berjalan lancar. Dan itusangat dinantikan semua piha,”katanya melalui keterangan resmi dikutip Rabu (28/2).
Kemudian hal ketiga, kata dia, saat ini tren gaya hidup warga masyarakat mulai beralih ke alam. Ia mencontohkan, setiap akhir pekan, banyak warga masyarakat metropolitan berbondong-bondong ke kampung-kampung yang memiliki potensi wisata unggulan.
Baca Juga
Normalisasi dan revitalisasi Sungai Citarum jika kelak selesai akan melahirkan potensi-potensi wisata baru yang bisa dikembangkan masyarakat sekitar sungai. Dan hasilnya, roda perekonomian masyarakat lokal akan terbantu.
Ia mencontohkan, banyak negara maju di dunia yang mengandalkan potensi sungai sebagai obyek wisata unggulan. Thailand, Vietnam, India, Perancis, Vienna dan banyak negara lain mengandalkan potensi sungai di tempat mereka sebagai obyek wisata unggulan.
“Karena sungainya bersih, tidak bikin banjir dan airnya tidak tercemar. Jutaan wisatawan datang ke tempat mereka sekedar hanya ingin menikmati wisata sungai. Dan saya yakin, Sungai Citarum dan anak-anak sungainya bisa seperti itu,”imbuhnya.