Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Sigit Irfansyah mengatakan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau Telkomsel membuka diri memberikan data pelanggan.
Menurutnya selama ini Telkomsel menganggap pergerakan penumpang yang tertangkap oleh sinyal pemancar mereka tidak digunakan dan dianggap data sampah.
“Kita ingin manfaatkan ini dengan mengetahui pengguna transportasi umum berangkat dari rumah dan tujuannya ke mana,” katanya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Saat ini Sigit sedang mengatur jadwal dengan Telkomsel untuk membahas kerjasama lebih lanjut.
Dia menambahkan data tersebut bisa digunakan untuk membuat infrastruktur demi menunjang kenyamanan pengguna transportasi umum.
Menurutnya hanya dengan data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Transjakarta saja tidak cukup.
Berdasarkan hasil analisa dari kedua data tersebut saja, BPTJ sudah membuat bus pengangkut untuk (feeder) yang mengantar penumpang dari stasiun kereta ke stasiun bus.
Dengan adanya feeder itu terbukti bisa mengurangi kemacetan di jalan. Kini feeder baru ada di Stasiun Tebet. Rencananya akan ada 17 stasiun lagi yang dibuat feeder.
“Kedua operator ini sudah sepakat [kerjasama]. Kenapa ada 17 stasiun di Jabodetabek, karena penumpangnya banyak. Ini berdasarkan hasil data tersebut,” jelasnya.