Bisnis.com, JAKARTA--Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran hingga Rp300 miliar untuk mendukung pelaksanaan program padat karya tahun ini.
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan anggaran tersebut terdiri dari upah pada pekerjaan sebesar Rp250 miliar dan belanja barang Rp50 miliar. Dana tersebut diambil dari anggaran kegiatan belanja modal APBN 2018.
"Program padat karya dilaksanakan di 153 bandara seluruh Indonesia," kata Agus dalam siaran pers, Jumat (23/2/2018).
Dia menambahkan pekerjaan padat karya akan dilaksanakan bertahap sepanjang 2018 dengan jumlah tenaga kerja mencapai 11.982 orang di kalangan masyarakat pedesaan. Sasaran padat karya adalah masyarakat daerah setempat yang termasuk angkatan kerja produktif sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan.
Menurutnya secara spesifik sasaran padat karya ini adalah warga masyarakat sekitar yang menganggur, setengah menganggur, miskin dan menjadi tulang punggung keluarga. Adapun, upah yang diberikan per pekerja rata-rata sebesar Rp125.000 per hari menyesuaikan UMR dari daerah setempat.
"Dengan demikian mereka mendapatkan penghasilan dan bisa membiayai kehidupan sehari-hari, serta bisa ikut menggerakkan perekonomian," ujarnya.
Jenis-jenis pekerjaan yang bisa masuk kategori adalah jenis pekerjaan yang bukan merupakan pekerjaan yang bersifat kompleks, sensitif, keahlian khusus. Misalnya adalah penanaman atau pembabatan tanaman atau pohon, pengecatan, pemeliharaan bangunan yang sifatnya sederhana, pembuatan saluran air atau drainase dalam skala kecil, pembersihan ilalang atau semak belukar dan sebagainya.