Bisnis.com, JAKARTA— Direktur Jenderal Perkebunana Kementerian Pertanian Bambang menyebutkan luasan lahan sawit Indonesia saat ini mencapai 14,03 juta hektare.
Angka 14,03 juta hektare ini didapat setelah dilakukannya perbaikan data luasan lahan sawit di Indonesia. Sebelumnya, kata Bambang, Indonesia tercatat hanya memiliki 11,9 juta hektare lahan sawit.
“Jangan kaget kalau 2017 di berbagai kesempatan saya sampaikan luasan sawit kita 11,9 juta ha. Ini bukan berarti [ada] peningkatan [lahan] ya. Setelah kita rapikan di 2017, yang belum terdaftar, didaftar dan saat ini semuanya tercatat ada 14,03 juta ha,” katanya pada pembukaan Seminar Nasional Kiat Sukses Replanting dan Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit Secara Berkala, Rabu (21/2/2018).
Dari luasan tersebut, sebanyak 5 juta hektare tercatat sebagai lahan sawit yang dikelola oleh rakyat.
Bambang berharap, ke depannya produktivitas lahan sawit baik milik rakyat juga korporasi bisa meningkat dari saat ini rata-rata sebesar 3,5 ton CPO per hektare untuk sawit milik korporasi dan rata-rata1 ton-2 ton CPO untuk petani. Diharapkan, angka produksi rata-rata ini bisa meningkat menjadi 8 ton-10 ton setara CPO per hektare.
“Atas kesadaran dan komitmen kita semua, manakalai kita mampu tingkatkan [menjadi]10 ton saja, berarti tiga kali lipat kebaikan kelapa sawit akan kita gapai untuk kesejahteraan rakyat kita,” tambahnya.
Untuk itu, dia meminta dukungan dari berbagai pihak terkait untuk bisa bersama-sama meningkatkan dan memperbaiki produksi sawit dalam negeri. Salah satu cara yang telah dan sedang ditempuh adalah replanting.
Untuk 2018, pemerintah berencana meremajakan 185.000 kebun kelapa sawit rakyat melalui pengucuran dana sawit sebesar Rp25 juta per hektare.