Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku belum diajak bicara secara langsung oleh AirAsia Group soal pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Banyuwangi yang direncanakan menjad hub.
Kendati demikian, VP Corporate Communication Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano tetap mendukung rencana tersebut. Terlebih, airport hub bisa menunjang ekonomi pariwisata Indonesia dan mendorong pencapaian target jumlah kunjungan wisata mancanegara.
"Pembicaraan secara langsung [hingga saat ini] belum [dilakukan AirAsia]," katanya, Selasa (20/2/2018).
Yado menambahkan kemungkinan kedua pihak akan segera membicarakan rencana pengembangan bandara penghubung tersebut dalam waktu dekat.
Rencana pengembangan kedua bandara tersebut menjadi hub mencuat usai CEO AirAsia Group Tony Fernandes bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan, Senin (19/2/2018). AirAsia Group akan mengembangkan Bandara Silangit dan Bandara Banyuwangi menjadi hub yang menghubungkan dua bandara itu dengan bandara lain di Tanah Air.
Luhut menjelaskan pengembangan tersebut akan menggandeng PT Angkasa Pura II (Persero) selalu operator kedua bandara tersebut dan penyandang status Badan Usaha Bandar Udara (BUBU).
Baca Juga
Adapun AirAsia Group berharap pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Banyuwangi menjadi hub bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Tanah Air.
CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan kerja sama pengembangan bandara tersebut juga dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi pariwisata di Indonesia. Dia menjelaskan penerbangan internasional yang berpotensi singgah di kedua bandara tersebut berasal dari India, Pakistan, Singapura, Malaysia, China, hingga Thailand.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 17 juta orang pada tahun ini. Adapun, realisasi pada 2017 hanya 13,7 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel