Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur The Fed Jerome Powell mengindikasikan suku bunga acuan akan dinaikkan secara bertahap meskipun ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan tetap diperhatikan pasca jatuhnya pasar saham AS baru-baru ini.
“Kami sedang dalam proses normalisasi kebijakan suku bunga dan neraca keuangan secara perlahan. Kami akan tetap waspada terhadap perkembangan situasi finansial,” tulisnya dalam teks pidato upacara serah terima jabatan di Washington, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (14/2/2018).
Hal itu merupakan komentar pertama Powell di depan umum sejak pasar keuangan jatuh ke dalam volatilitas terparah selama beberapa tahun terakhir, pekan lalu. Jatuhnya pasar saham AS dipicu oleh kekhawatiran akan adanya kenaikan inflasi di tengah meningkatnya upah dan mendorong The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat.
Meskipun Powell tidak menyebutkan dengan spesifik jatuhnya pasar saham, tapi bank pejabat The Fed lainnya tetap tenang terkait dampaknya pada ekonomi dan sistem keuangan.
Pada proyeksi kuartalan The Fed pada Desember 2017, The Fed mencatat akan ada tiga kenaikan suku bunga tahun ini. Mereka diam-diam juga menyinggung pandangan tersebut dalam pertemuan yang digelar pada 30-31 Januari 2018, dengan menyatakan kemungkinan bakal ada kenaikan suku bunga secara bertahap.
Powell mengatakan bahwa The Fed terus bergerak menuju target tingkat lapangan kerja dan kestabilan harga. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari 8,2% pada 2012, tapi inflasi masih berada di bawah target 2% yakni 1,7% per Desember 2017.
“Hari ini, ekonomi global menunjukkan perbaikan yang kuat untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir,” sebutnya.
Powell berjanji akan mempertahankan perbaikan yang esensial yang dibuat dalam regulasi finansial sejak krisis 2007-2009 seraya meyakinkan pendekatan The Fed akan seefisien mungkin. Dia juga berkomitmen meningkatkan transparansi dalam kebijakan moneter dan penyusunan regulasi.
“Sistem keuangan tidak akan bisa kuat dan aman tanpa kapital dan likuiditas yang banyak, manajemen risiko yang baik, dan perkembangan lainnya,” tutur Powell.
Kepala Ekonom AS di JPMorgan Chase & Co di New York mengatakan komentar Powell tampak konsisten dengan hal tersebut.
“Mereka [bank sentral AS] sedang dalam proses untuk menaikkan suku bunga,” ujarnya.