Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Perusahaan Bakal Ramaikan KEK Arun Lhokseumawe

Sebanyak empat perusahaan yang akan menanamkan modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menandatangani kerja sama dengan PT Pelindo I sebagai salah satu pemilik lahan di kawasan tersebut.
Kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (25/6)./Antara-M Agung Rajasa
Kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (25/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak empat perusahaan yang akan menanamkan modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menandatangani kerja sama dengan PT Pelindo I sebagai salah satu pemilik lahan di kawasan tersebut.

Keempat perusahaan tersebut adalah PT Aceh Makmur Bersama, PT Sinergi Tangguh Alam Raya, PT East Continent Gas Indonesia, dan PT Prosperity Building Material.

Birman Prabowo, Direktur Utama PT Patriot Nusantara Aceh, mengatakan pihaknya bertugas sebagai pengelola aset yang berada di KEK Arun. Aset-aset yang berada di kawasan ini dimiliki oleh PT Pertamina, Pelindo I, PT Pupuk Iskandar Muda, dan beberapa perusahaan lainnya.

“Nah, Pelindo I ini kan salah satu pemilik aset, keempat perusahaan tersebut nanti akan menggunakan lahan Pelindo I. Kami yang akan mengatur lokasi pembagian dan segala macam,” ujarnya, Senin (12/2/2018).

Keempat perusahaan tersebut masing-masing bergerak di bidang usaha yang berbeda. PT  Aceh Makmur Bersama akan berinvestasi di bidang pengolahan crude palm oil (CPO) dan turunannya. Kerja sama dengan perusahaan ini mencakup pembangunan tangka timbun CPO dengan target operasi pada Mei 2018 dan pengolahan turunan CPO di atas lahan seluas hingga 1,95 hektar dan diharapkan beroperasi pada awal 2019.

PT Sinergi Tangguh Alam Raya berinvestasi di bidang usaha plywood dengan memanfaatkan lahan seluas 2,5 hektare dengan target pembangunan pada Juni 2018.

Sementara itu, PT East Continent Gas Indonesia akan menanamkan modalnya di bidang usaha LPG pressurized dan pabrik bottling LPG yang ditargetkan mulai dibangun pada Juni 2018 dan PT Prosperity Building Material akan melakukan investasi di bidang logistik pengantongan semen yang akan mulai dibangun pada Juni atau September tahun ini dan mulai beroperasi pada awal 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper