Kabar24.com, PADANG—Setelah terminal lama Kota Padang, Sumatra Barat, disulap menjadi kawasan kantor pemerintahan kota, ibu kota provinsi Sumbar itu tidak lagi memiliki terminal.
Kini terminal baru segera dibangun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan terminal penumpang Tipe A di Anak Air, Kecamatan Koto Tangah.
“Sesuai visi misi presiden untuk konektivitas daerah, dan pembangunan terminal ini salah satunya merupakan realisasi dari visi misi itu,” kata Menhub di Padang, Jumat (9/2/2018).
Dia mengatakan kementerian berkomitmen membuat hubungan antarwilayah di Kota Padang maupun dalam provinsi Sumbar terkoneksi dengan baik. Salah satunya tentu saja dengan keberadaan terminal yang representatif.
Menurutnya, Kota Padang sebagai ibu kota provinsi yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi, perlu memiliki terminal yang terhubung dengan kota lainnya di daerah itu.
Baca Juga
Budi mengatakan total pembangunan terminal tersebut menghabiskan anggaran Rp72 miliar dan ditargetkan rampung dalam jangka waktu dua tahun.
Penganggarannya yakni sebanyak Rp7,5 miliar melalui APBN tahun ini, dan sisanya sebesar Rp64,5 miliar dari APBN 2019.
“Targetnya harus selesai dalam waktu dua tahun. Paling lama ya tiga tahun,” ujar Budi.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare untuk pembangunan terminal itu.
“Kami sudah siapkan lahan seluas 4,5 hektare untuk pembangunan terminal tipe A nanti,” ujarnya.
Adapun, dari lahan tersebut, Pemkot Padang mengalokasikan 2,7 hektare untuk terminal, dan sisanya dibangun fasilitas pendukung seperti tempat uji kendaraan atau KIR serta kawasan komersial.
Dia menargetkan terminal yang dibangun mampu melayani 500 unit angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan 150 angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang melayani Padang menuju Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan sebaliknya.