Bisnis.com, SINGAPURA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. meraih kontrak perawatan dan perbaikan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) sekitar Rp20 miliar dari Kementerian Sekretariat Negara.
Direktur Line Operation GMF AeroAsia (GMF) Tazar Marta Kurniawan mengatakan Kementerian Sekretariat Negara mempercayakan perawatan pesawat BBJ tersebut bukan hanya untuk perawatan airframe, tapi juga mesin dan komponen pesawat. Menurutnya, kepercayaan itu sudah dimulai sejak 2014 dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi perseroan.
“Kepercayaan kepada kami dalam merawat Pesawat VVIP ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah atas kualitas GMF," tuturnya setelah penandatanganan perjanjian di ajang Singapore Airshow 2018, Selasa (6/2/2018).
Perjanjian itu diteken Tazar dengan Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna. GMF dinilai mampu merawat pesawat kepresidenan secara khusus karena pesawat BBJ ini akan digunakan presiden sehingga keamanannya harus lebih ketat.
Piping juga menyatakan sudah lama mempercayakan perawatan pesawat BBJ kepada GMF. Setiap tahun, ungkapnya, pemerintah mengeluarkan dana perawatan sekitar Rp20 miliar.
"Nilainya fluktuatif tergantung perawatannya. Tetapi, sekitar Rp20 miliar," sebut Piping.
Untuk perawatan seluruh pesawat kepresidenan termasuk pesawat RJ 85 dan helikopter, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp100 miliar. Adapun pesawat RJ 85 dirawat di Indopelita, anak usaha Pelita Air dan helikopter di PT Dirgantara Indonesia.