Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAL Indonesia Cadangkan Rp80 Miliar Untuk Depresiasi Penyusutan Akibat PMN

Bisnis.com, JAKARTA Pabrikan kapal nasional, PT PAL Indonesia menyebut perseroan harus mencadangkan depresiasi penyusutan sebesar Rp80 miliar dalam 20 tahun kedepan.
Teknisi mengecat kapal yang diperbaiki di galangan PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8)./ANTARA-Didik Suhartono
Teknisi mengecat kapal yang diperbaiki di galangan PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA – Pabrikan kapal nasional, PT PAL Indonesia menyebut perseroan harus mencadangkan depresiasi penyusutan sebesar Rp80 miliar dalam 20 tahun ke depan.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan hal tersebut sebagai imbas dari penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp1,5 trilin pada 2015.

“Itu kan enggak murah ya. Untuk itu kami perlu menjaga kontinuitas dan konsistensi produk, baik dari kapal permukaan maupun kapal perang bawah air,” tuturnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Budiman mencontohkan, jika pembuatan satu unit kapal mempunyai margin sebesar 10%, maka pihaknya harus memiliki kontrak kerja setidaknya Rp800 miliar.

Sehingga, dia berharap kementerian maupun lembaga terkait dapat memilih PAL Indonesia sebagai opsi pertama dalam membangun kapal, khususnya yang bertipikal kombat. “Jadi bagian sinergi BUMN juga kan,” terangnya.

Sebagai informasi, pabrikan asal Kota Pahlawan tersebut tengah mengajukan tabahan modal kepada pemerintah sebesar Rp1,29 triliun melalui mekanisme penyertaan modal negara (PMN). Nantinya, sejumlah dana itu bakal digunakan untuk memperkokoh kompetensi kemandirian industri kapal selam dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andry Winanto
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper