Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki hunian yang layak mungkin tidak mudah bagi mayoritas kaum pekerja/karyawan. Bukan hanya soal penghasilan yang terbatas, tetapi perkembangan harga hunian hingga skema pembiayaan perumahan yang ada mungkin masih dirasakan menyulitkan.
Untuk mendukung penyediaan perumahan bagi karyawan, Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) mencetuskan inisiatif program penyediaan fasilitas kepemilikan rumah untuk karwayan perusahaan yang tergabung dalam asosiasi tersebut.
“Selain mengkonsolidasikan hasil capaian organisasi tahun lalu, kami juga akan menginventarisasi terkait program perumahan untuk karyawan,” ungkap Ketua Umum ASPPHAMI, Boyke Arie Pahlevi saat Rapat Koordinasi Sinergi Program Kerja Dewan Pengurus Pusat dan Daerah ASPPHAMI, Selasa (6/2/2018).
Boyke menjelaskan saat ini pihaknya tengah merumuskan agar program tersebut dapat diimplementasikan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Untuk merealisasikan program itu, ASPPHAMI menggandeng Hunian Bangsa Indonesia (HBI) sebagai pengembang dan telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di antara kedua belah pihak.
“Program ini dinamakan ASPPHAMI untuk Karyawan. Ini adalah upaya membantu karyawan anggota untuk mendapatkan fasilitas kepemilikan perumahan, sejalan juga dengan program satu juta unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang digagas pemerintah,” ungkap dia.
Boyke menyebutkan saat ini terdapat kurang lebih 7.000 karyawan perusahaan anggota ASPPHAMI di seluruh Indonesia yang masih berpenghasilan rendah.
Baca Juga
Dia menilai program sejuta rumah yang digagas pemerintah merupakan langkah yang baik untuk kesejahteraan marsyarakat berpenghasilan rendah dan dapat diadopsi oleh semua pihak, tanpa terkecuali oleh pihak swasta dan perusahaan. “Kami mendukung dan mengapresiasi program sejuta rumah. Program perumahan untuk karyawan merupakan bentuk dukungan nyata ASPPHAMI terhadap program pemerintah,” kata Boyke.
Boyke menambahkan program perumahan untuk karyawan ini akan berjalan selama 2 tahun. Pembiayaan program berasal dari alokasi karyawan sendiri. Dalam hal ini, ASPPHAMI berperan dalam memfasilitasi, mengkoordinasi secara kolektif kepesertaan program melalui anggota sehingga dapat mempermudah proses administrasi kepemilikan rumah.
Sebagai pilot project, ASPPHAMI dan HBI memulai program ini di lokasi Grand Vista Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Setelah penandatangan MoU, lanjut Boyke, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke seluruh anggota ASPPHAMI di daerah-daerah.
Sementara itu, Direkur Pemasaran PT HBI, Valley Noor mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inisiasi ASPPHAMI untuk memfasilitasi perumahaan bagi karyawan anggotanya. Ia menyebutkan, pihaknya bekerjasama dengan PT Arrayan Nusantara Development akan mengembangkan Grand Vista Cikarang tahap dua dengan membangun 5.000 unit rumah yang berada di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor .
“Inisiatif ASPPHAMI akan berdampak positif pada program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah dan kami mendukung hal ini,” pungkas Valley.