Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bisa Produksi Jagung Hingga 12 Ton per Ha, Ini Syaratnya

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan Indonesia berpotensi meningkatkan produksi jagung hingga dua kali lipat menjadi 10-12 ton per hektare (ha) dari kemampuan saat ini 5-6 juta ton dengan sejumlah perlakuan khusus terhadap tanaman dan lahan jagung.
Petani memanen jagung di salah satu perkebunan di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2018)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petani memanen jagung di salah satu perkebunan di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2018)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA— Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan Indonesia berpotensi meningkatkan produksi jagung hingga dua kali lipat menjadi 10-12 ton per hektare (ha) dari kemampuan saat ini 5-6 juta ton dengan sejumlah perlakuan khusus terhadap tanaman dan lahan jagung.

Salah satu aspek yang paling penting, menurut Winarno, adalah pemeliharaan sejak jagung sejak ditanam hingga 35 hari pasca penanaman. Pasalnya, pola perlakuan atas tanaman dan lahan sejak pertama kali ditanami hingga 35 hari berikutnya akan menjadi penentu apakah produksi akan maksimal atau tidak.

“Kalau saja, petani kita diajak pertanian moderm yang sudah contohnya itu di Lamongan [Jawa Timur], itu bisa per ha 12 ton tapi perlu perlakuan khusus! Itu kan bukan asal tanam hasilnya sekian,” tegasnya ketika dihubingi Bisnis, Minggu (4/2/2018).

Winarno menjelaskan, perlakuan terhadap jagung dan lahan ibarat bayi yang harus selalu diberi hal-hal terbaik, khususnya pada masa awal hidupnya untuk bisa menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Petani diwajibkan untuk terus menerus secara konsisten memantau perkembangan jagung di 35 hari pertamanya.

“Sampai umur 35 hari harus diurus benar-bener, nggak bisa tanam langsung tinggal, harus diurus. Nah, 5 ton per ha itu kan tanam tinggal, untuk pupuk datang tinggal lagi. Kalau ini diurus sampai 35 hari baru bisa 12 ton,” jelasnya.

Selain pemeliharaan yang konsisten, pemupukan juga menjadi faktor penting lainnya. Menurut Winarno, akan lebih baik jika tanaman jagung diberi pupuk organik ketimbang pupuk anorganik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper