Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berharap harga batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri tidak dipatok pemerintah.
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan wacana tersebut sebenarnya sudah beredar lama. Namun, pihaknya belum dilibatkan dalam sebuah pembahasan.
"Kalau menggunakan harga khusus, aset kita itu seperti disia-siakan," katanya kepada Bisnis, Kamis (1/2/2018).
Adapun dalam beberapa tahun ke belakang harga batu bara berada di level yang sangat rendah. Namun, sekitar satu tahun terakhir harga kembali berada di level yang postif.
Di satu sisi, hal tersebut akan menguntungkan penambang. Namun, di sisi lain, beban PT PLN (Persero) sebagai konsumen utama batu bara untuk PLTU di dalam negeri akan terbebani.