Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Mulai Persiapkan Angkutan Mudik Lebaran 2018

Pemerintah mulai mempersiapkan ketersediaan angkutan umum baik darat, laut maupun udara sebagai sarana mudik Lebaran.
Kendaraan antre di gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (29/6). Memasuki H+4 Lebaran, arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta masih terpantau padat dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 dan H+6./Antara-Dedhez Anggara
Kendaraan antre di gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (29/6). Memasuki H+4 Lebaran, arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta masih terpantau padat dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 dan H+6./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mulai mempersiapkan ketersediaan angkutan umum baik darat, laut maupun udara sebagai sarana mudik Lebaran tahun 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pihaknya bersama sejumlah institusi seperti Kepolisian, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Jasa Raharja, Badan Pengatur Jalan Tol akan membentuk tim koordinasi angkutan lebaran terpadu. Selain itu pelaksanaan posko pusat terpadu rencananya akan dimulai pada 7 sampai 24 Juni 2018.

“Secara signifikan pada angkutan lebaran 2018 ini selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya, artinya kelancaran akan tercipta. Namun ada catatan disekitar Semarang ada jalan yang belum full beroperasi. Untuk itu kami berikan pada Polri untuk meneliti jalan terutama beberapa titik di kota-kota di Jawa sehingga masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan di prasarana tersebut,” kata Budi, Selasa sore (30/1/2018).

Dalam hal ini, Budi juga menyingung soal rencana penutupan lalu lintas untuk mobil barang selama masa mudik lebaran. Rencana penutupan tersebut masih akan dipertimbangkan lebih lanjut menyesuaikan dengan lonjakan pemudik pada lebaran yang diprediksi jatuh pada 15-16 Juni 2016.

“Katakanlah penutupan mobil barang itu pada hari tertentu tanggal 13 sampai tanggal 14, atau tanggal 17 sampai 18 tetapi ini sendiri akan peak (puncak) saat menjelang lebaran.”

Budi menambahkan, persiapan mudik tahun ini dilakukan lebih awal guna meningkatkan koordinasi antarkementerian dan lembaga yang terkait dalam pelaksanaan mudik lebaran. “Kita lihat pengalaman di tahun 2017, kita bisa koordinasi dengan baik dari semua unsur sehingga kita capai hal-hal yang baik.”

Di sisi lain, dirinya juga mengimbau perlunya koordinasi dari pemerintah daerah untuk membahas persiapan mudik tahun ini, salah satunya dengan menyusun rencana pembahasan angkutan lebaran. “Jawa Tengah paling mendapat amanat ini, tentunya pasar tumpah dan SPBU harus dikondisikan.”

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menuturkan terkait beberapa jalan tol yang dapat dipergunakan untuk arus mudik lebaran tahun 2018.

“Jadi pada saat lebaran nanti lalu lintas bisa sampai ke Surabaya tapi ada yang sifatnya fungsional. Namun fungsional disini bukan darurat karena sudah pada tahap perkerasan sehingga lebih nyaman jalannya. Untuk Trans Jawa sendiri juga diupayakan fungsional di Pemalang-Batang, Batang-Semarang. Ada lagi fungsional dari Salatiga ke Solo lalu dari Solo ke Madiun,” ujar Herry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper