Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Emas NHM Naik 4,22%

Produksi emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang mengoperasikan area pertambangan Gosowong di Maluku Utara naik 4,22% pada sepanjang periode Juli-Desember 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Aktivitas pekerja tambang di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Desa Bantar Karet, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas pekerja tambang di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Desa Bantar Karet, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang mengoperasikan area pertambangan Gosowong di Maluku Utara naik 4,22% pada sepanjang periode Juli-Desember 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan kuartalan Newcrest Mining Limited, induk usaha NHM di Australia, produksi emas NHM pada paruh pertama tahun buku 2018 yang dimulai pada Juli 2017 dan berakhir pada Desember 2017 tersebut sebanyak 127.862 ounce. Jumlah tersebut di atas realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 122.680 ounce.

Namun, apabila dilihat per kuartal, tren produksi NHM sebenarnya mengalami penurunan sepajang 6 bulan ke belakang. Pada periode Juli-September 2017, produksinya mencapai 68.534 ounce, sedangkan pada kuartal berikutnya turun menjadi 59.338 ounce.

Rendahnya kadar bijih dan sedikit kurangnya hasil emas yang diproses menyebabkan rendahnya produksi di Gosowong pada periode Oktober—Desember 2017. Namun, hal itu tetap bisa tertutupi oleh kinerja pada kuartal sebelumnya.

"Dampak dari lebih rendahnya kadar bijih tertutupi oleh peningkatan volume bijih emas yang diproses sebesar 12% pada kuartal yang berakhir September 2017," tutur CEO Newcrest Sandeep Biswas dalam laporannya, Selasa (30/1/2018).

Hasil 6 bulan dari NHM masih sesuai dengan target yang ditentukan oleh Newcrest yang memproyeksikan produksi emas berada di kisaran 230.000—290.000 ounce untuk tahun buku 2018.

Berbanding lurus dengan produksi, penjualan emasnya pun mengalami kenaikan. Bedanya, kenaikan penjualan cukup tajam sebesar 35,37% dari 106.078 ounce menjadi 143.602 ounce.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper