Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri makanan dan minuman tengah membahas wacana mengganti skema aturan konsumsi pada produk kemasan dari sebelumnya expired date menjadi best before.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menyebut upaya tersebut sedang ditempuh oleh pihaknya dengan mempertimbangkan efisiensi hasil produksi.
"Karena data yang kami himpun menyebutkan total food loss di dunia setiap tahun mencapai 30%," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Untuk itu, menurut Adhi, jajarannya akan membangun komunikasi dengan Badan Pengawas Makanan dan Obat serta Kementerian Perindustrian guna menindaklanjuti usulan tersebut.
"Saat ini kami sedang mengkaji agar usulan tersebut bisa disetujui," tuturnya.
Dia mencontohkan, penggunaan skema aturan konsumsi seperti itu telah diterapkan oleh Jepang. Asalkan, lanjut Adhi, prosedur penanganan setelah produksi bisa dijaga melalui pemisahaan produk dengan barang yang bukan kategori makanan dan minuman.
"Proses logistik dan distribusi harus tertata dengan baik dulu jangan disatukan dalam satu toko dengan barang-barang lain, seperti sabun dan macam-macam. Hal tersebut bisa memperpanjang kualitas dari produk makanan dan minuman ini," jelasnya.