Bisnis.com, JAKARTA—Lixil, produsen bahan bangunan dan peralatan perumahan asal Jepang, terus meningkatkan investasi di bidang penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan daya saing produk.
Secara global, Lixil Group, telah mengeluarkan dana senilai US$235 juta untuk riset dan pengembangan pada tahun fiskal 2017 yang berakhir pada akhir Maret tahun lalu. Angka ini lebih tinggi dibandingkan investasi tahun sebelumnya senilai US$227 juta.
Sejak 2013, dana yang dianggarkan untuk inovasi produk Lixil menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Rui Yamashita, General Manager of LWT Global Ceramic COE Lixil, mengatakan perusahaan yang merupakan merger dari lima perusahaan bahan bangunan dan peralatan rumah di Jepang ini menghabiskan investasi lebih dari US$140 juta dalam satu tahun untuk riset dan pengembangan di bidang teknologi air saja.
“Inovasi terbaru kami antara lain aqua ceramic, smartcontrol shower, dan keran tiga dimensi,” ujarnya di pabrik Enokido, Jepang, belum lama ini.
Rui menjelaskan teknologi smartcontrol shower merupakan teknologi yang menyimpan setelan volume keran dan menggunakan teknologi push-button, sedangkan keran 3D adalah keran pertama yang dijual secara luas menggunakan cetakan tiga dimensi.
Adapun, teknologi aqua ceramic merupakan teknologi anti kotoran dan noda pada toilet produksi Lixil. Teknologi ini diklaim dapat membuat toilet tetap bersih tanpa noda selama 100 tahun.
“Teknologi ini kami kembangkan melalui 25 tahun penelitian dan kami terapkan pada produk toilet kami,” kata Rui.
Pada akhir Maret 2017, Lixil Group mencatatkan pendapatan total senilai US$15,9 miliar dengan kontribusi dari bisnis water technology product senilai US$5,9 miliar. Lixil Group memiliki beberapa merek produk, yaitu Grohe, Inax, American Standard, DXV, Jaxson, Cobra, dan Sato, yang dipasarkan di lebih dari 150 negara di dunia.
Saat ini, Lixil memiliki 54 pabrik yang memproduksi produk water technology, seperti pancuran mandi, toilet, bak mandi, dan sebagainya, dan tersebar di beberapa negara, di antaranya Jepang, China, Vietnam, Indonesia, dan Amerika Serikat. Lebih jauh, Rui mengatakan Lixil memiliki tiga program untuk menjaga lingkungan, yaitu melalui global sanitation & hygiene, water conservation & environmental sustainability, dan diversity & inclusion.
“Pada 2020, kami menargetkan dapat meningkatkan kesejahteraan 100 juta masyarakat dunia melalui solusi sanitasi dan kebersihan. Hingga kini, Lixil telah memberikan bantuan berupa perbaikan fasilitas sanitasi untuk lebih dari 6 juta orang di 15 negara,” jelas Rui.