Bisnis.com, BEIJING – Sebanyak 15.000 wisatawan definitif asal China dipastikan berkunjung ke Bali saat periode Imlek pada Februari mendatang.
Kementerian Pariwisata Yahya menyambut gembira hasil yang dicapai pada kegiatan Business Gathering dengan Agents dan Media di Beijing, Tiongkok yang digelar pada 23 Januari 2018.
Menurutnya, komitmen sekitar 400 industri itu mulai terasa dampaknya.
Dalam kurun waktu tidak sampai 2x24 jam, tiga agen besar di Bali, Tjendana Mandala Sakti (TMS) sudah langsung mendapatkan booking definitif 6.000 pax, sementara 15.000 on procces.
Lalu ProBali Pandu Wisata sudah ada order 5.000 pax untuk periode perayaan Tahun Baru Imlek.
Sementara reservasi definitif utk Imlek dari Jetwing 4000 pax. Total booking, sejauh ini baru 15.000 wisman definitif untuk Imlek. Dan, dimungkinkan masih terus bertambah.
Baca Juga
“Sejak tahun lalu, bulan Februari adalah khusus kunjungan dalam rangka Imlek sekitar 100 ribuan,” kata Vinsensius Jemadu, Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional I (China) Kemenpar seperti dikutip, Kamis (25/01).
Selain itu, Jetwing untuk charter Shanghai ke Bali 3x seminggu sudah terbang sejak tanggal 20 Januari sampai 1 Februari 2018, dengan kapasitas 720 pax selama 2 minggu.
Selain itu,Charter Nanning ke Bali juga sudah berjalan dengan bookingan sampai Imlek sebesar 4000 pax.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Arief Yahya, atas kunjungan kerja bersama travel agent dan media semakin meyakinkan, bahwa Bali memang sudah normal, dan boleh dikunjungi wisatawan,” kata Vinsen.
Seperti diketahui, 23 Januari lalu, Menpar Arief Yahya berkunjung ke Beijing. Dan melakukan pertemuan dengan 7 perusahaan yang bergerak di industri pariwisata, serta press conference dan presentasi di gathering.
Bersama Alitrip, anak perusahaan Alibaba, e-commerce company terbesar dunia milik Jack Ma. Selain itu, gelaran konferensi pers juga dihadiri oleh sejumlah perusahaan seperti Baidu, Tuniu, Qunar, Tongcheng, EBTC, dan perusahaan pencharter pesawat wisata ke Indonesia.