Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Inggris Theresa May, dan pemimpin dunia lainnya saat menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pekan ini.
Trump dijadwalkan lepas landas hari ini, Rabu (24/1) waktu setempat ke Davos, di mana dia akan mendorong investasi di AS berikut kerja sama mengenai isu keamanan nasional, termasuk perang melawan ISIS, serta program rudal balistik dan nuklir Korea Utara.
Trump direncanakan akan menjalani pertemuan sehari penuh di Davos pada hari Kamis (25/1). Ia kemudian akan menyampaikan pidatonya di depan forum tersebut pada hari Jumat (26/1) sebelum kembali ke AS pada hari yang sama.
Penasihat senior bidang ekonomi Gedung Putih Gary Cohn menginformasikan bahwa Trump akan memanfaatkan kesempatan dalam pidatonya untuk mendorong perusahaan-perusahaan global berinvestasi di AS dan mengambil manfaat dari kebijakan pemangkasan pajak perusahaan yang diusung Trump.
Trump dipastikan akan menekankan kebijakan ‘Amerika First’ dan mengupayakan lebih banyak kebijakan perdagangan yang saling menguntungkan dari negara aliansi AS dalam forum tahunan ke-48 yang berlangsung pada 23-26 Januari 2018 itu.
“Presiden akan terus mendorong persaingan ekonomi yang adil serta akan mempertegas bahwa tidak boleh ada perdagangan yang bebas dan terbuka jika negara-negara tidak bertanggung jawab terhadap peraturan,” kata Cohn kepada awak media, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/1/2018).
Trump akan menjadi Presiden AS pertama yang hadir di Davos dalam 20 tahun. Hal ini memberinya kesempatan untuk berbaur dengan para elit ‘globalis’ yang ia kecam selama periode kampanye kepresidenannya pada 2016.
Selain bertemu para pemimpin dunia, Trump juga akan menjadi tuan rumah makan malam untuk para eksekutif bisnis Eropa pada Kamis malam. “Para peserta menjalankan perusahaan yang memiliki jejak cukup besar di Amerika Serikat. Mereka telah berinvestasi dalam perekonomian kami, kami ingin mereka terus melakukannya serta mendorong yang lainnya untuk bergabung dengan mereka,” lanjut Cohn.
Sementara itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih H.R. McMaster menginformasikan bahwa Trump akan bertemu PM May untuk membahas Korea Utara, perang sipil di Suriah, dan kesepakatan nuklir Iran.
Sejak Trump mengambil alih pucuk kepemimpinan di AS, hubungannya dengan May beberapa kali diketahui tegang, termasuk ketika identitas pelaku pengeboman di konser penyanyi pop Ariana Grande di Manchester pada Mei 2017 dibocorkan oleh pihak intelijen AS.
Adapun pertemuan Trump dengan Netanyahu akan menjadi yang pertama bagi Trump sejak dia mengumumkan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut McMaster, dalam pertemuan dengan Netanyahu, Trump akan mempertegas komitmen kuat AS terhadap Israel serta upaya untuk mengurangi pengaruh Iran di Timur Tengah dan cara-cara untuk mencapai perdamaian abadi.
Pertemuan lainnya yang masuk dalam agenda Trump di Davos adalah dengan Presiden Rwanda Paul Kagame, yang merupakan Chairman Uni Afrika, untuk membahas perdagangan dan keamanan. Selain itu, Trump direncanakan bertemu Presiden Alain Berset dari Swiss.