Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Regional Sumatra menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk bersama-sama mengembangkan teknologi pembangkitan dan pendistribusian ketenagalistrikan.
Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali mengatakan kerja sama ini akan lebih mengarah pada kerja sama pendidikan, penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan.
"Kami berharap kerja sama ini akan memberi manfaat bagi kedua pihak. Baik bagi PLN seperti mendapatkan hasil studi dari akademisi di bidangnya hingga dapat diaplikasikan di lapangan, dan sebaliknya bagi ITS adalah kesempatan untuk mengaplikasikan teori ke dalam kondisi real di lapangan," jelasnya dalam rilis PLN, Senin (22/1/2018).
Dia mengatakan ada 6 dokumen kesepakatan pokok kerja sama PLN Sumatera dan ITS tersebut di antaranya seperti membuat model aliran dan pembakaran CFB (circulating fluidized bed),
dan PC (pulverized coal) Boiler PLTU KIT SBS (Sumatra Bagian Selatan) dan KIT SBU (Utara), studi water intake dan outlet, water dan steam boiler PLTU, monitoring dan evaluasi program-program proper emas PLTGU Indralaya KIT SBS.
"Kerja sama juga meliputi pemodelan laju air sedimentasi di unloading Jetty PLTU Nagan Raya, audit energi untuk peningkatan efisiensi di PLTU hingga assesment efektivitas Cathodic Protection di PLTU KIT SBU," jelasnya.
Rektor ITS menambahkan, dalam kerja sama tersebut ITS dan PLN anak melakukan studi Smart Grid (Micro Grid) dengan Renewable Source (PV / wind) di Riau dan Distribusi Lampung, serta pemanfaatan dan pembuatan prototype motor listrik untuk perahu nelayan dan pariwisata Wilayah Babel dan Distribusi Lampung.
"Termasuk membangun sistem kelistrikan dengan memberdayakan masyarakat melalui potensi pembangkit biomass di Pulau Nias, dan pembangunan transmisi tegangan tinggi dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung," imbuhnya.