Bisnis.com, JAKARTA—Pabrik pakan ikan dan udang milik Perum Perikanan Indonesia (Perindo) di Sukamandi, Jawa Barat senilai Rp160 miliar akan mulai berproduksi pada Oktober tahun ini.
Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suanda mengatakan pabrik tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menunjang pertumbuhan industri perikanan di Tanah Air.
“Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 3.000 ton per tahun. Investasi pembangunan sepenuhnya dilakukan oleh kami,” ujarnya akhir pekan lalu.
Pendapatan dari perusahaan pelat merah tersebut pada tahun lalu sebesar Rp602 miliar. Capaian tersebut tercatat lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan dengan perolehan pendapatan pada tahun sebelumnya.
Adapun, Perum Perindo memproyeksi total pendapatan yang bisa dihasilkan pada sepanjang 2018 akan mencapai Rp1,36 triliun.
“Untuk besaran dividen masih kami hitung, untuk sementara revenue dulu,” ungkap Risyanto.
Perum Perindo saat ini juga menggenjot produksi udang dari sejumlah lahan tambak yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Total, luas tambak yang dimiliki oleh perusahaan sektor maritim tersebut mencapai 80 hektare dengan kemampuan produksi sekitar 10 ton per hektare.
“Tambak kami setahun bisa panen dua kali dengan total produksi 1.600 ton. Yang menjadi produk unggulan tambak kami adalah udang vaname” terang Risyanto.
Dengan harga rata-rata udang vaname saat ini mencapai Rp80.000 per kilo, maka setahun nilai produksi tambak Perum Perindo dapat menyentuh angka Rp128 miliar.
“Itu masih produksi dari tambak kami saja, belum termasuk produksi nasional,” ujarnya.
Sebagian besar, hasil tambak Perum Perindo dikirim keluar negeri guna memenuhi permintaan pasar ekspor.