Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) meyakini prospek permintaan beton pracast pada tahun 2018 masih positif didorong oleh pembangunan sejumlah proyek skala besar yang membutuhkan bahan baku tersebut.
Direktur Pemasaran WTON Kuntjara mengatakan meskipun sejumlah proyek infrastruktur pemerintahan Joko Widodo akan rampung pada tahun ini, proyek besar lainnya di bidang energi dan transportasi masih mendorong besarnya permintaan beton precast di Indonesia.
“Kami optimistis precast tidak melulu di sektor infrastruktur, melainkan juga di sektor energi dan transportasi. Masih ada beberapa powerplant yang harus dibangun dalam kaitannya dengan pembangunan proyek kelistrikan 35.000 MW,” katanya, usai peresmian Jalur 4 Pabrik Produk Beton (PPB) di Lampung Selatan, akhir pekan lalu.
Kuntjara menyebutkan sejumlah proyek skala besar yang akan disuplai oleh WTON pada tahun ini yaitu PLTU Asam-Asam di Kalimantan Selatan, Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, sampai High Speed Train (HSR) Jakarta –Bandung.
“Selain itu juga ada beberapa tol, terutama di Jakarta. Selain LRT yang kami partisipasi, MRT Jakarta dan HSR Jakarta-Bandung tetap kami sasar,” jelasnya
Direktur Utama WTON Hadian Pramudita menambahkan bahwa sejumlah proyek pemerintah yang masih berjalan, seperti pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta proyek bandara dan dermaga di sejumlah daerah juga masih menjadi penopang permintaan beton precast dalam negeri.
Baca Juga
“Kami yakin bahwa tuntutan beton precast untuk tahun ini akan lebih banyak. Kebutuhan infrastruktur masih terus berlanjut untuk mendatang, terutama untuk kereta api dan perumahan,” jelasnya.
Pascaperluasan pabrik di Lampung Selatan, kapasitas produksi pabrik WTON mencapai 3,2 juta ton/tahun dan ditargetkan akan mencapai 3,4 juta ton dengan optimalisasi pabrik di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan yang tengah berjalan.
Perluasan pabrik senilai Rp162 miliar tersebut nantinya akan menyuplai sejumlah proyek yang membutuhkan beton precast berupa tiang pancang di PLTU Bontang, PLTU Asam-Asam, Pipe Rack Tank Farm PT SBI di Kalimantan Tengah, Dermaga Tawiri Ambon, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan TOl Kayu Agung Palembang-Betung, PPKA Seksi 4 di Palembang, Dermaga KBN Marunda sampai Dermaga Kijng di Pontianak, Kalimantan Barat.
Selama ini, segmen beton precast menyumbang sebagian besar pendapatan WTON. Dari omset penjualan perseroan tahun lalu Rp5,3 triliun, sebanyak 85% disumbangkan dari precast sedangkan 15% sisanya dari segmen non precast.
Kendati demikian, tahun ini WTON menargetkan kontribusi segmen non precast yang lebih besar dibanding tahun lalu hingga mencapai 30% sedangkan segmen precast sebesar 70% sebagai upaya diversifikasi produk perseroan.
Sepanjang tahun 2017 lalu, total perolehan kontrak yang dimiliki Wika Beton mencapai Rp 11,1 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 4 triliun merupakan kontrak carry over, sementara Rp7,1 sisanya merupakan kontrak baru yang didapat pada tahun 2017.