Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah Indonesia-Jepang berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Proyek ini ditargetkan mampu ground breaking pada Mei 2018 dan bisa dioperasikan pada Maret 2019.
"Kami akan bekerja simultan dan sedang menentukan operator yang juga merupakan gabungan antara Indonesia-Jepang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Bogor, Jumat (19/1).
Bahkan, dia memastikan adanya kepemilikan saham mayoritas merah putih yang menunjukkan bahwa proyek tersebut merupakan kolaborasi Indonesia-Jepang.
Dari sisi percepatan, dia menjelaskan bahwa pihak Jepang mengakui bahwa pembangunan pelabuhan ini akan dikerjakan 1/3 kali lebih cepat dari kecepatan normal sekitar 3 tahun menjadi hanya dikerjakan dalam jangka waktu 1 tahun.
Nantinya, Pelabuhan Patimban ini memiliki kapasitas 7 juta TEUs dengan prioritas untuk car terminal.
Sebelumnya, Indonesia menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jendral Partai Liberal Demokratik Jepang Toshihiro Nikai pada 19-20 Januari 2018.
Nikai merupakan utusan Khusus Perdana Menteri Shinzo Abe yang akan menghadiri acara pembukaan Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia.
Dalam kunjungannya kali ini, Nikai membawa sejumlah rombongan yang terdiri dari anggota parlemen dan pengusaha yang memiliki prioritas agenda percepatan kerja sama infrastruktur di Indonesia.