Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah, selain menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan meningkatkan target penyaluran KUR tahun ini menjadi Rp120 triliun, juga telah menyiapkan dua skema baru.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati mengatakan bahwa selain menurunkan suku bunga KUR dari 9% menjadi 7% dan target penyaluran KUR 2018 sebesar Rp120 triliun, juga terdapat dua skema baru pada program KUR tahun ini.
"Tahun ini pemerintah berkomitmen memperluas jangkauan KUR melalui review terhadap kebijakan KUR, antara lain menurunkan suku bunga KUR dari 9% menjadi 7%, target penyaluran KUR 2018 sebesar Rp120 triliun, juga terdapat dua skema baru pada program KUR tahun ini," ujarnya, Rabu (17/1/2018).
Menurut Yuana, skema pertama, yakni kelompok usaha sebagai penerima KUR, dimana dimungkinkan adanya sebagian anggota yang merupakan pengusaha pemula dengan menggunakan mekanisme pembayaran kredit berdasarkan sistem tanggung renteng.
Skema kedua, yakni skema KUR khusus, yang diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk kluster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat. "Ini termasuk pengadaan kapal nelayan," ujarnya.
Sementara itu dalam rangka mendukung upaya percepatan penyaluran KUR di 2018, pihaknya bekerjasama dengan Pemda melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR.
"Kegiatan sosialisasi KUR 2018 ini dilaksanakan di 20 provinsi dengan target 1000 usaha mikro kecil. Sedangkan untuk program pendampingan, kami akan merekrut 314 orang tenaga pendamping dengan target sebanyak 15 ribu usaha mikro kecil yang didampingi", ujarnya.
Pihaknya berharap dengan segala upaya tersebut, tahun ini dapat terserap lebih dari 90% dari target yang dipasang. Sebelumnya diketahui bahwa realisasi KUR 2017 hanya tercapai Rp96,72 triliun atau 87,9% dari target Rp110 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
