Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

300 Pembangkit Listrik Rusak, Jonan Minta Segera Diperbaiki

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan kembali menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan infrastruktur pembangkit listrik milik negara yang pemanfaatannya belum optimal karena rusak dan belum diserahterimakan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan sambutan saat penyerahan surat keputusan penugasan Badan Usaha pelaksana P3JBT dan P3JBKP tahun 2018 sampai dengan tahun 2022, di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan sambutan saat penyerahan surat keputusan penugasan Badan Usaha pelaksana P3JBT dan P3JBKP tahun 2018 sampai dengan tahun 2022, di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan kembali menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan infrastruktur pembangkit listrik milik negara yang pemanfaatannya belum optimal karena rusak dan belum diserahterimakan.

Akhir tahun lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memaparkan hasil audit bahwa 300-an pembangkit listrik yang merupakan aset negara rusak dan tidak bisa digunakan.

"Saya tekankan lagi bahwa Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) harus bisa menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang sudah terbangun tetapi rusak dan belum diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah," tegas Jonan, Kamis (18/1/2018).

Jonan juga menyampaikan bahwa energi baru terbarukan memiliki peran penting untuk masa depan. Pemerintah telah menargetkan bauran energi hijau tersebut sebesar 23% pada bauran energi nasional tahun 2025.

Enegi terbarukan berperan penting dalam target peningkatan penyediaan energi yang setara 45 GW pada tahun 2025, percepatan penyediaan akses energi modern untuk mencapai target rasio elektrifikasi sebesar 97% pada tahun 2025, memberikan kontribusi sebesar 314 juta ton CO2 dalam program penurunan Gas Rumah Kaca (GRK), dan sebagai pendorong ekonomi hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper