Bisnis.com, JAKARTA - Sistem integrasi logistik yang sudah dicanangkan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik sejak 2016 akan mulai diimplementasikan tahun ini.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik (Asperindo), M Feriadi mengatakan sistem yang bernama Asperindo Logistic Integrated Solution (ALIS) itu sudah dibuat proyek percontohannya pada tahun lalu dengan target awal internal anggota. "ALIS difokuskan kepada anggota terlebih dahulu. Ini sifatnya mandatory. Jadi wajib," katanya, Selasa (16/1/2018).
Feriadi menjelaskan banyak sekali keuntungan yang didapat ketika sudah bergabung dengan ALIS. Salah satunya adalah memberikan akses kepada anggota untuk bisa mengembangkan bisnisnya yang selama ini melakukan pengiriman dalam kota.
Dengan sistem yang memungkinkan antar anggota saling terkoneksi, akan memudahkan anggota Asperindo untuk melakukan pengiriman domestik atau antarkota.
Menurutnya, banyak potensi yang dimiliki daerah untuk dikembangkan. Tetapi UKM tidak memiliki pemahaman mengenai logistik. Oleh karena itu, kehadiran ALIS diharapkan bisa membantu mereka dalam distribusi, baik nasional maupun internasional.
Feriadi memaparkan jumlah pelaku UKM di Indonesia cukup banyak, begitu juga dengan produk-produk yang dihasilkan. Potensi yang cukup besar itu harus dikembangkan oleh industi jasa pengiriman guna kemajuan pengusaha kecil menengah nasional.
Baca Juga
Melalui sistem tersebut, nanti akan terpampang anggota Asperindo dari seluruh nusantara, sehingga ketika ada satu pelaku usaha yang akan mengirim barang ke suatu daerah, bisa bekerja sama dengan anggota Asperindo yang berada di kawasan tersebut.
Selain itu, Feriadi juga mengimbau agar pengusaha jasa kurir segera bergabung dengan Asperindo, karena masih ada yang belum mendaftarkan diri. "Padahal keuntungan menjadi Asperindo adalah pelaku bisa mendapatkan nomor pengenal importir khusus. Itu hanya bisa didapatkan jika bergabung Asperindo," tambah Feriadi.