Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP3 Banyuwangi Bersiap Jadi Akademi Penerbangan

Balai Pendidikan & Pelatihan Penerbangan (BP3) Banyuwangi atau Sekolah Pilot Banyuwangi berencana meningkatkan strata pendidikan menjadi level akademi dalam setahun ke depan.
Kapten pilot Garuda Indonesia Ida Fiqria (kiri) dan kopilot Sari Ardisa berpose sebelum lepas landas menuju bandara Minangkabau di bandara internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (21/4). Dalam rangka menyambut hari Kartini 2017 pada penerbangan Garuda Indonesia tersebut seluruh awak yang bertugas merupakan perempuan./Antara-Fajrin Raharjo
Kapten pilot Garuda Indonesia Ida Fiqria (kiri) dan kopilot Sari Ardisa berpose sebelum lepas landas menuju bandara Minangkabau di bandara internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (21/4). Dalam rangka menyambut hari Kartini 2017 pada penerbangan Garuda Indonesia tersebut seluruh awak yang bertugas merupakan perempuan./Antara-Fajrin Raharjo

Bisnis.com, JAKARTA—Balai Pendidikan & Pelatihan Penerbangan (BP3) Banyuwangi atau Sekolah Pilot Banyuwangi berencana meningkatkan strata pendidikan menjadi level akademi dalam setahun ke depan.

Afen Sena, Kepala BP3 Banyuwangi, mengatakan pihaknya berencana membuka dua program studi, yakni program studi sayap tetap dan program studi operasi peasawat udara. Afen menambahkan, persiapan peningkatan strata menjadi akademi saat ini masih dalam tahap legalitas, perizinan, dan review guna memenuhi persyaratan minimal yang diwajibkan.

"Ini setingkat diploma dan [pembentukan akademi] menjadi bagian dari evolusi BP3 Banyuwangi," jelasnya kepada Bisnis.com di Jakarta hari ini, Jumat (12/1/2018).

BP3B merupakan institusi pendidikan milik pemerintah yang didirikan pada 2013 di bawah naungan Kementerian Perhubungan. BP3 Banyuwangi yang semula bernama Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) kini menjadi sekolah pilot negeri kedua setelah Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug Tangerang.

Afen menerangkan, saat ini BP3 Banyuwangi tengah mendidik sekitar 100 siswa calon pilot. Berdasarkan data statistik perhubungan, pada 2014 jumlah lulusan BP3 Banyuwangi mencapai 12 lalu naik menjadi 21 pada 2015. Adapun di 2016, BP3 Banyuwangi tidak mencetak lulusan karena siswa masih menempuh pembelajaran guna memenuhi jam terbang. Sebagaimana diketahui, minimal jam terbang yang harus ditempuh mencapai 200 jam.

Saat ini, BP3 Banyuwangi memiliki armada pesawat terbang latih sebanyak 38 pesawat, terdiri dari 37 pesawat Cessna 172SP dan 2 unit pesawat Pipper Seneca. Afen menyebut, BP3 Banyuwangi memiliki lisensi penerbangan jarak jauh atau long cross country. Dengan waktu jelajah pesawat latih 4,8 jam, pilot bisa terbang Banyuwangi-Semarang-Curug selama enam jam.

Selain itu, BP3 Banyuwangi memiliki izin untuk terbang di wilayah udara Sumenep, Madura dan Pulau Sumbawa.

"Pilot jadi bisa mendapat wide experience dengan belajar banyak medan [udara]. Ini sangat menguntungkan [bagi pilot] karena bisa exercise di banyak bandara sehingga confidence mereka bagus," lanjut Afen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper