Bisnis.com, PANGKAL PINANG - Anak perusahaan PT Sriwijaya Air, PT National Aviation Management (NAM Falying School) kembali meluluskan 55 penerbang siap tempur. Sejak 2010, NAM Flying School sudah mencetak 187 orang pilot yang tersebar di seluruh maskapai di Indonesia.
Kepala Sekolah NAM Flying School Capt. Soenaryo mengatakan sekolahnya meluluskan pilot dengan kualifikasi Commercial Pilot Lisence (CPL) / Instrument Rating (IR).
Standar kualifikasi tersebut merupakan standar dunia yang bisa dipakai untuk menempuh langkah selanjutnya apabila siswa ingin bekerja di maskapai komersil atau carter.
“Kami baru saja meluluskan 55 orang pilot lagi dan ini merupakan langkah kami untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia yang notabene masih minim,” paparnya usai menggelar wisuda di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Jumat (4/9/2015).
Dia menambahkan sebanyak 400 pilot setidaknya dibutuhkan per tahunnya. Pencetak pilot di Indonesia berasal dari 24 sekolah dimana diharapkan jumlah kebutuhan tersebut dapat tercapai.
Seonaryo mengungkapkan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug atau Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) di Banyuwangi dapat dialihfungsikan sebagai pendidikan penerbang lanjutan, antara lain air trafic control, teknisi, endorse, air transport pilot lisence, instrument rating, instruktur, dan rating.
“Setelah dinyatakan lulus, siswa dari sekolah penerbangan ini tidak akan langsung bisa bekerja sebagai pilot namun harus menjalani tahap selanjutnya untuk mendapatkan izin menerbangkan pesawat. Saya yakin lulusan kami bisa meneruskan dengan baik karena modal dasar yang diberikan sudah sangat mencukupi,” ucapnya.