Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donggi-Senoro LNG Catat 23,47 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan

PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) mencatatkan tingkat keselamatan kerja yang tinggi selama 2017, dengan 23,47 juta jam kerja tanpa ada kecelakaan.
Donggi Senoro plant/donggisenorolng.co.id
Donggi Senoro plant/donggisenorolng.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) mencatatkan tingkat keselamatan kerja yang tinggi selama 2017, dengan 23,47 juta jam kerja tanpa ada kecelakaan.

Direktur Urusan Korporasi DSLNG Aditya Mandala mengatakan selama tiga tahun beroperasi, kilang Donggi-Senoro LNG mencatatkan kinerja produksi yang melampaui target.

"Kinerja itu pun didukung dengan tingkat keselamatan kerja yang baik. Kami mencatat selama 23,47 juta jam kerja sama sekali tidak ada kecelakaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2018).

Terkait hal ini, perseroan telah mendapatkan penghargaan Patra Karya Nirbhaya Utama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada kuartal III/2017. Penghargaan itu didapatkan dua tahun berturut-turut seiring dengan komitmen penerapan kebijakan mutu kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH) dari perseroan.

Selain itu, DSLNG juga mempertahankan peringkat biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

DSLNG pun berkontribusi pada pengembangan daerah dan kemajuan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial, yang dilakukan sejak perseroan memasuki masa konstruksi pada 2008. Program tersebut digelar di 22 desa yang tersebar di tiga kecamatan terdekat dengan daerah operasi kilang.

Dalam tanggung jawab sosialnya itu, perseroan fokus dalam lima hal yakni, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur publik, dan lingkungan.

Kemudian, DSLNG juga mendorong kemajuan daerah melalui efek bergulir ekonomi. Akses ke wilayah Banggai, Sulawesi Tengah semakin terbuka sejak dibangunnya proyek migas.

Berbagai usaha setempat seperti, jasa transportasi, akomodasi, maupun bisnis pendukung diklaim mencatat pertumbuhan yang pesat. Kondisi tersebut turut mendorong perbankan untuk membuka cabang hingga ke tingkat kecamatan daerah setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper