Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR:Lanjutkan Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan

Anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo meminta Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melanjutkan kebijakannya menenggelamkan kapal yang berani mencuri ikan di laut Indonesia meski dilarang Menko Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Kapal FB Jamelia 01 asal Filipina diledakkan di perairan Sebelah Utara Pulau Nana Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (1/4)./Antara-Olha Mulalinda
Kapal FB Jamelia 01 asal Filipina diledakkan di perairan Sebelah Utara Pulau Nana Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (1/4)./Antara-Olha Mulalinda

Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo meminta Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melanjutkan kebijakannya menenggelamkan kapal yang berani mencuri ikan di laut Indonesia meski dilarang Menko Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

“Meskipun tindakan tegas peneggelaman kapal sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir ini, pencurian ikan di laut Indonesia masih kerap terjadi. Lalu, apa jadinya kalau penenggelaman kapal yang sudah terbukti menimbulkan efek jera itu sampai dihentikan,” kata Rahmad dalam keterangannya kepada wartawan hari ini, Rabu (10/1/2017).  

Menurut politisi F-PDI Perjuangan itu, penenggelaman kapal perlu dilakukan terhadap kapal-kapal asing yang kerap mencuri ikan di laut Indonesia. Pasalnya, aksi pencurian ikan itu sangat merugikan nelayan Indonesia. Menurutnya, aksi penenggelaman kapal yang melakukan pencurian ikan pun sudah sesuai dengan regulasi yang ada.

“Sekali lagi, aksi penenggelaman kapal yang selama ini dilakukan Menteri Susi bisa menimbulkan efek jera. Karena itu, kebijakan itu harus tetap dilanjutkan, bukan malah dihentikan. Jadi kenapa mesti dihentikan,” ujarnya.

Luhut Panjaitan sebelumnya meminta agar ke depan tidak ada penenggelaman kapal lagi. Dia beralasan, saatnya sekarang Indonesia fokus bagaimana meningkatkan produksi supaya ekspor meningkat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper