Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menyatakan sudah menyampaikan minat (letter of intent) kepada Kementerian Perhubungan untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban dengan porsi saham 51%.
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Massassya mengatakan perseroan kini menunggu tindaklanjut dari Kemenhub, termasuk kepastian porsi saham yang bisa dimiliki oleh perseroan sebagai operator Pelabuhan Patimban. Penentuan operator Pelabuhan Patimban ditentukan lewat lelang.
"Semua masih cair sehingga belum final. Kalau minat kami sih 51%, kalau ternyata di bawah itu, kami tetap akan mengikuti. Yang kami dengar lelangnya Februari atau Maret, " ujarnya di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Elvyn menjelaskan dengan porsi kepemilikan saham signifikan, IPC akan punya kontrol lebih luas terhadap operasional Pelabuhan Patimban sehingga bisa dipadukan dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Dia menekankan, IPC juga sudah mengalokasikan dana Rp2 triliun sebagai syarat modal untuk menjadi operator Patimban.
Sebagaimana diketahui, Kemenhub sebelumnya melansir porsi saham operator Pelabuhan Patimban untuk badan usaha milik negara sebesar 25%. Sementara itu, badan usaha pelabuhan milik swasta diberikan porsi 26%. Porsi saham BUP milik negara dan BUP milik swasta ini merupakan porsi kepemilikan untuk Indonesia sebesar 51%.
Elvyn mengatakan, IPC juga tidak menutup peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan swasta nasional guna mengenggam 51% saham operator Patimban. Hingga saat ini, IPC sudah berdiskusi dengan sejumlah calon mitra. Namun, pembahasan belum sampai pada kesepakatan akhir.
Baca Juga
Sebelumnya, pihak swasta yang sudah menyatakan minat untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban adalah PT PT Astratel Nusantara atau Astra Infra. Direktur Astra Infra, Rahmat Samulo, mengatakan Astra Infra kepincut menjadi operator Pelabuhan Patimban karena pelabuhan itu menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Dia menambahkan, perseroan sudah menyiapkan belanja modal guna memenuhi persyaratan untuk ikut dalam lelang operator. "Mengenai porsi dan lainnya kami tunggu proses tendernya," ujarnya.