Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut pun Enggan Tanggapi soal Cantrang

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan enggan memberikan keterangan terkait karut-marut larangan cantrang dan penutupan pabrik surimi.
Nelayan tradisional membenahi alat tangkap cantrang atau pukat tarik selepas menangkap ikan di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (3/5)./Antara-Ampelsa
Nelayan tradisional membenahi alat tangkap cantrang atau pukat tarik selepas menangkap ikan di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (3/5)./Antara-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan enggan memberikan keterangan terkait karut-marut larangan cantrang dan penutupan pabrik surimi.

"Seperti saya bilang tadi, enggak semua saya bisa cerita apa isinya,\" ujarnya seusai acara Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di kantor Kemenko Maritim, Jumat (5/1/2018).

Kemelut masalah cantrang tidak kunjung reda hingga jenis alat tangkap pukat tarik itu dilarang digunakan mulai 1 Januari 2018.

Hingga izin berakhir 31 Desember 2017, masih banyak nelayan cantrang yang belum berganti alat tangkap.

Para nelayan berhenti melaut dan kapal mereka menumpuk di pelabuhan.

Pada saat yang sama, pabrik-pabrik pasta ikan alias surimi yang kebutuhan bahan bakunya bergantung pada hasil tangkapan kapal cantrang, tutup.

Ditanya apakah Kemenko Maritim menyiapkan solusi atas masalah itu, Luhut menjawab, "Ya pasti adalah."

Namun, dia hanya tersenyum saat ditanya lebih lanjut bentuk solusi yang dimaksud.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan para pejabat KKP bungkam tentang persoalan cantrang (Bisnis.com, 3/1/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper