Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

57 Titik BBM Satu Harga Beroperasi

Presiden Joko Widodo menggenapkan pengoperasian penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga dari 40 titik menjadi 57 titik pada akhir tahun ini.
Warga membawa jerigen berisi BBM dengan motor melintasi jalan berlumpur di Keerom, Papua, Minggu (22/10)./ANTARA-Indrayadi TH
Warga membawa jerigen berisi BBM dengan motor melintasi jalan berlumpur di Keerom, Papua, Minggu (22/10)./ANTARA-Indrayadi TH

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggenapkan pengoperasian penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga dari 40 titik menjadi 57 titik pada akhir tahun ini.

Dalam keterangan resminya, Jumat (29/12/2017), peresmian 17 titik baru dilakukan di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Presiden Joko Widodo mengatakan perbedaan kondisi infrastruktur diakuinya menjadi tantangan akses bagi pemenuhan kebutuhan BBM. Kendati demikian, melalui program tersebut pihaknya berupaya untuk memberikan kepastian pasokan dan harga yang lebih terjangkau bagi warga di pelosok.

Seperti diketahui, melalui program penyamaan harga BBM, masyarakat bisa menikmati harga yang lebih murah yakni Rp6.450 per liter premium dan Rp5.150 solar dari semula yang mencapai Rp100.000 per liter.

"Negara kita ini adalah negara yang sangat besar dengan sebaran pulau yang sangat banyak dengan kondisi infrastruktur yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sebelumnya memang di tempat-tempat yang terpencil harganya 10 kali lipat, [bahkan] 15 kali dari harga yang ada di Pulau Jawa. Ini yang kami kejar," ujarnya saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan dari 57 lokasi yang beroperasi tahun ini, total penyaluran BBM bulanan BBM Satu Harga nantinya mencapai sekitar 4.000 kiloliter (kl) per bulan atau 133 kl per hari.

"Realisasinya dari penyalur yang telah beroperasi ini untuk premium sekitar 11.000 kl dan solar sekitar 6.000 kl per tahun," terangnya.

Ke-17 lokasi baru yang diresmikan tersebar di Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Titik Papua yakni di Kecamatan Mindiptana (Boven Digoel, Papua), Kecamatan Kepulauan Aruri (Supiori, Papua), Kecamatan Inanwatan (Sorong Selatan, Papua Barat) dan Kecamatan Waropen Bawah (Waropen, Papua).

Sementara itu, satu lokasi baru di Maluku Kecamatan Weda (Halmahera Tengah, Maluku Utara). Kemudian, di Sulawesi berada di Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wakatobi, Sulawesi Tenggara).

Lalu, untuk Kalimantan berada di Kecamatan Sajingan Besar (Sambas, Kalimantan Barat), Kecamatan Sandai (Ketapang, Kalimantan Barat), Kecamatan Puring Kencana (Kapuas Hulu, Kalimantan Barat), Kecamatan Tanjung Palas Tengah (Bulungan, Kalimantan Utara), Kecamatan Kelay (Berau, Kalimantan Timur) dan Kecamatan Tabalar (Berau, Kalimantan Timur).

Untuk Jawa lokasinya di Kecamatan Nonggunong (Sumenep, Jawa Timur). Terakhir, di Kepulauan Riau, yakni di Kecamatan Jemaja, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Pulau Laut dan Kecamatan Serasan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper