Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel Akhir Tahun AS Diproyeksi Tembus Rekor

Penjualan ritel selama musim liburan di AS diperkirakan bakal menembus rekor tertinggi sejalan dengan meningkatnya tingkat kepercayaan konsumen dan besarnya penggunaan gawai. Data Mastercard Inc., seperti dilansir Reuters pada Kamis (28/12/2017), menyatakan penjualan selama musim liburan kali ini mencapai lebih dari US$800 miliar.
Masyarakat AS berbelanja menjelang Natal 2017 di sebuah pusat perbelanjaan di New York, AS, Jumat (1/12)/Reuters-Brendan McDermid
Masyarakat AS berbelanja menjelang Natal 2017 di sebuah pusat perbelanjaan di New York, AS, Jumat (1/12)/Reuters-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan ritel selama musim liburan di AS diperkirakan bakal menembus rekor tertinggi sejalan dengan meningkatnya tingkat kepercayaan konsumen dan besarnya penggunaan gawai.

Data Mastercard Inc., seperti dilansir Reuters pada Kamis (28/12/2017), menyatakan penjualan selama musim liburan kali ini mencapai lebih dari US$800 miliar. Angka tersebut merupakan nilai keseluruhan untuk penjualan online dan offline.

Penjualan selama musim liburan pada akhir tahun biasanya berkontribusi hingga 40% dari total sales sepanjang tahun.

Mastercard mengatakan penjualan online tumbuh 18,1% pada periode ini. Namun, jaringan department store Macy's dan Target juga mencatatkan peningkatan aktivitas pada waktu yang sama.

Juru bicara Target Joshua Thomas mengungkapkan sepekan sebelum Natal terjadi kenaikan volume pengunjung yang mengambil barang yang dipesan secara online. Sementara itu, juru bicara Macy's Blair Rosenberg menuturkan terjadi pertumbuhan penjualan untuk parfum selama periode tersebut.

Tahun ini menjadi pertaruhan bagi para peritel tradisional yang telah menginvestasikan banyak uang di pengembangan teknologi dan pengiriman, di tengah ketatnya persaingan dengan Amazon.

Retail Fellow RetailNext Shelley Kohan mengatakan musim liburan kali ini menunjukkan hasil yang positif untuk peritel tradisional dan online shop. Proyeksi awal memperlihatkan angka penjualan dalam periode tersebut dapat tumbuh melampaui proyeksi awal RetailNext yang sebesar 3,8% secara year-on-year (yoy).

"Semua indikator ekonomi sangat kuat, jadi saya pikir konsumen bersedia membuka berbelanja lebih banyak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper