Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah menargetkan seluruh jalan tol Trans Jawa dapat beroperasi pada akhir 2019 atau tahun terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Total panjang ruas tol dari Merak, Banten, hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur yaitu 1.167 kilometer. Kendati demikian, hingga akhir tahun 2017 atau tiga tahun pemerintahan, baru 561 kilometer atau sekitar 50% ruas jalan tol Trans Jawa yang sudah beroperasi.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah menempuh berbagai cara untuk dapat mengakselerasi pembangunan sisa ruas jalan tol Trans Jawa. Simultan dengan hal itu, pembangunan jalan tol luar Jawa pun terus dikebut.
"Ini sudah tiga tahun, tapi masih 50%. Makanya kita mau kebut ini dua tahun lagi. Sekarang pemerintah itu setiap bulan meresmikan operasi jalan tol," jelas Jokowi saat meresmikan jalan tol Surabaya-Mojokerto di Surabaya, Selasa (19/12).
Jokowi menyampaikan pemerintah membangunan jalan tol, pelabuhan dan bandar usara untuk pembangunan ekonomi di daerah yang selama ini mengalami ketimpangan karena kekurangan infrastruktur. Selain itu, dengan infrastruktur, daya saing nasional pun akan terkerek.
Adapun, di Surabaya, Jokowi meresmikan pengoperasian jalan tol Surabaya—Mojokerto (Sumo) seksi IB, II, dan III dengan total panjang jalan 15,47 kilometer. Dengan diresmikannya ketiga ruas ini, seluruh tol Surabaya—Mojokerto dengan panjang total 36,27 kilometer dinyatakan selesai dibangun.
PT Jasa Marga (Persero) membangun jalan tol Sumo Seksi IB, II, dan III dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp4,98 triliun. Dengan menggunakan Tol Sumo, waktu tempuh Surabaya—Mojokerto yang biasanya sekitar 2 jam, kini diprediksi hanya 40 menit.