Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Gatot Kaca Lahirlah Srikandi

Balai Embrio Ternak Cipelang berhasil mendapatkan seekor sapi Belgian Blue betina yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram.
Sapi Belgian Blue hasil pengembangan Balai Embrio Ternak Cipelang yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram diberi nama Srikandi./Istimewa
Sapi Belgian Blue hasil pengembangan Balai Embrio Ternak Cipelang yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram diberi nama Srikandi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Balai Embrio Ternak Cipelang berhasil mendapatkan seekor sapi Belgian Blue betina yang lahir pada Sabtu (9/12) dengan berat 51 kilogram.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberi nama sapi hasil teknologi Transfer Embrio itu 'Srikandi'.

Amran menceritakan kebahagiaannya tentang kelahiran sapi Belgian Blue itu. Menurutnya, kelahiran sapi Gatot Kaca dan Srikandi di Indonesia merupakan yang pertama di negara tropis.

“Sapi Belgian Blue ini merupakan sapi yang berotot pertama di dunia dari hasil persilangan yang dikembangkan oleh peternak di Belgia,” ungkapnya, dalam rilis yang diterima Bisnis, Minggu (17/12/2017).

Ia menegaskan Belgian Blue menjadi sapi masa depan Indonesia, sehingga perlu didukung. Keberadaan Belgian Blue yang digunakan untuk disilangkan dengan sapi lokal nantinya akan meningkatkan perototan sapi lokal.

“Keuntungan yang diperoleh dari terjadinya mutasi ini adalah perototan yang luar biasa, sehingga jumlah karkas juga meningkat, dan kandungan lemak pada daging juga rendah," imbuhnya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menjelaskan kelahiran Belgian Blue Indonesia (BBI) yang merupakan sapi Belgian Blue murni berasal dari Belgian adalah salah satu bukti bahwa teknolog Transfer Embrio (TE) telah dikuasai oleh Indonesia.

"Hal ini merupakan bukti juga bahwa dengan teknologi TE, kita dapat memiliki sapi eksotik unggul dengan harga lebih murah dibandingkan jika melakukan impor sapi hidup,” ujarnya.

Srikandi merupakan keturunan dari pejantan Adajio De Bray dan induk Farah De Cras Avernas, resipien yang menjadi induk titipan adalah sapi Limousin. Adajio De Bray merupakan sapi Belgian Blue yang berasal dari pure breeding, yaitu sapi Belgian Blue murni.

Sebelumnya, telah lahir sapi Belgian Blue perdana hasil TE pada awal tahun ini. Sapi Belgian Blue hasil TE ini merupakan sapi hasil TE pertama di Asia Tenggara. Sapi hasil TE pertama berjenis kelamin jantan, lahir dengan berat 62,5 kg dan diberi nama Gatot Kaca. Sapi ini merupakan keturunan dari pejantan bernama Adajio De Bray dan Induk Fripoulle De Cras Avernas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper