Bisnis.com, JAKARTA - LPPM-IPB bekerjasama dengan Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI), The University of Sydney, dan Australia Institute menggelar diskusi terkait pengelolaan lahan gambut berwawasan lingkungan di Bogor, Kamis (14/12/2017).
Hadir sebagai pembicara dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Institut Pertanian Bogor, Kementerian Pertanian, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Himpunan Gambut Indonesia, serta The University of Sydney.
Dalam rilis sambutannya, Kepala LPPM IPB Prastowo menyampaikan upaya perbaikan dalam mengelola lahan gambut semakin mendapat perhatian dari berbagai aspek meliputi kebijakan dan implementasi maupun aspek teknis, sosial dan lingkungan, serta pengelolaanya baik dalam skala kawasan hidrologi gambut maupun dalam skala operasional di lahan budidaya.
Kemajuan dalam pengelolaan lahan gambut banyak diperoleh seperti peningkatan produktivitas tanaman yang dibudidayakan, kebakaran lahan yang menurun dari tahun ke tahun, serta semakin cepatnya penanganan bila terjadi kebakaran lahan gambut.
Namun, semakin ketatnya regulasi pengelolaan lahan gambut menjadi persoalan dan kendala baru dalam implementasinya bagi para praktisi maupun pelaku usaha. Oleh karena itu, perlu sinergi bersama dari pemangku kebijakan, pelaku usaha, peneliti maupun akademisi, serta pemerhati gambut guna menghasilkan solusi yang mampu mengatasi persoalan dan kendala yang dihadapi.
Prastowo mengatakan forum ini menghadirkan para pemangku kepentingan guna membahas dan memahami perkembangan terbaru, seputar arah kebijakan dan strategi pengembangan lahan gambut yang berkelanjutan, permasalahan dan kendala serta kemajuan yang dihadapi pelaku usaha dalam implementasinya, teknik dan teknologi adaptif yang dapat diterapkan atau diujicobakan untuk memperbaiki pengelolaan lahan gambut.
"Saya berharap forum ini menghasilkan rekomendasi yang implementatif untuk mengatasi berbagai bentuk permasalahan yang dihadapi," katanya.
Ketua Panitia Pengarah Budi Indra Setiawan menyampaikan isu gambut dan lahan gambut serta berbagai pemanfaatannya termasuk konservasinya tidak pernah surut dari perhatian masyarakat. Isu negatif seputar gambut semakin gencar sejak lahan gambut yang dikenal sebagai lahan sub-optimal dapat diberdayakan bagi berbagai kegiatan ekonomi produktif yang berdaya saing tinggi, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman industri.
Meski demikian, pengelolaan lahan gambut di Tanah Air masih berhadapan dengan berbagai kendala seperti lemahya sumber daya manusia dan teknologi, serta minimnya rujukan bagi pengelolaan lahan gambut yang berwawasan lingkungan. Sehingga pemahaman tentang gambut dan lahan gambut perlu ditingkatkan melalui berbagai media pembelajaran.
"Dalam diskusi ini peserta akan mendengarkan paparan dari perwakilan pemangku kepentingan, serta bertukar pengalaman dan pemikiran bagaimana menghasilkan solusi yang efektif dalam pengelolaan lahan gambut berwawasan lingkungan," tuturnya.