Bisnis.com, JAKARTA - Proyek gasifikasi batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang dikerjakan dengan menggandeng PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. ditargetkan mulai beroperasi pada 2022.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan setelah penandatanganan head of agreement (HoA) antara keempat perusahaan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan bankable studi kelayakan (feasibility study/FS), amdal, dan persiapan pendanaan untuk selanjutnya mengadakan proses pengadaan engineering, procurement, construct. Dia berharap prosesnya berjalan cepat, sehingga konstruksi bisa segera dilaksanakan.
"Financial close tahun depan insya Allah. Kita harapkan di 2019 awal atau di 2018 akhir kita sudah mulai konstruksi," ujarnya dalam acara penandatanganan HoA proyek gasifikasi, Jumat (8/12/2017).
Dia mengaku belum menetapkan sumber pendanaan untuk proyek tersebut. Yang jelas, keempat perusahaan yang menandatangani HoA hari ini akan ikut berkontribusi dalam hal finansial tersebut.
Arviyan menyatakan proyek tersebut bisa menghasilkan nilai tambah yang signifikan dari komoditas batu bara. Selain itu, kerja sama yang terjalin pun diharapkan mampu menguntungkan masing-masing perusahaan.