Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog memperoleh alokasi importasi daging kerbau beku asal India sebesar 31.000 ton pada 2018. Alokasi ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan daging beku hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Direktur SDM dan Umum Bulog Febriyanto mengatakan rekomendasi importasi daging kerbau beku pada tahun depan berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas pada pekan lalu. Alokasi importasi daging kerbau sebesar 31.000 ton merupakan alokasi pada 2017 yang belum terealisasi. Adapun, total pemasukan daging kerbau beku asal India sepanjang 2017 sebesar 55.000 ton.
Stok daging kerbau beku di gudang Bulog per 7 Desember 2017 sebesar 18.528 ton. Saat ini tengah proses pengapalan daging kerbau 6.000 ton untuk pemasukan Desember 2017.
Pemasukan dari alokasi impor akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan konsumsi yang rata-rata 7.000 ton - 8.000 ton per bulan. Selain itu, Bulog juga akan memperkuat infrastruktur rantai dingin tahun depan, meski tidak disebutkan rencana penambahan cold storage.
"Soal fasilitas cold storage, selain dengan pengadaan sendiri, Bulog juga dapat menyewa maupun menggunakan milik mitra atau vendor.yang penting pemasukan secara bertahap, karena cold storage di Jabodetabek masih terbatas," kata dia usai mengikuti konferensi pers usai rapat koordinasi Kementerian Pertanian bersama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Perum Bulog, dan Satgas Pangan di Kantor Kementerian Pertanian pada Kamis (7/12).