Bisnis.com, JAKARTA — PT Barata Indonesia (Persero) akan memperoleh modal kerja melalui penerbitan medium term notes (MTN) atau surat utang jangka menengah sebesar Rp300 miliar yang akan dialokasikan pada awal 2018.
Suntikan modal pendanaan tersebut bekerja sama dengan PT Asta Capital Asia (ACA), sebagai arranger.
Direktur Keuangan Barata Indonesia Yoyok menegaskan bahwa penambahan modal pendanaan dibutuhkan oleh Barata Indonesia untuk mengantisipasi kebutuhan modal yang meningkat tajam pada akhir 2017.
”Tujuan penerbitan MTN ini selain untuk pemenuhan modal kerja dan refinancing pendanaan, juga untuk dijadikan momen pembelajaran dalam mendapatkan alternatif pendanaan nonbank,” kata Yoyok, melalui siaran pers, Kamis (7/12).
Kinerja perusahaan jika dibandingkan dengan tahun lalu, mengalami peningkatan yang tajam. Kenaikan perolehan kontrak pada 2017 yang meningkat 300% dibandingkan dengan 2016.
Perolehan kontrak perusahaan yang berkantor pusat di Gresik tersebut, awalnya Rp722 Milyar pada 2016 menjadi Rp.3,2 Trilliun pada 2017.
“Oleh sebab itu, tambahan pendanaan modal kali ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk mengatasi perolehan kontrak yang tinggi, namun juga sebagai salah satu strategi untuk memperoleh kontrak-kontrak besar pada proyek yang akan mendatang,” kata Yoyok.