Bisnis.com, SERANG - Pemerintah berencana membangun bandara di Kabupaten Pandeglang, Banten, untuk mendukung pengembangan wisata di Tanjung Lesung.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan pihaknya tengah melakukan studi untuk pembangunan bandara tersebut.
"Pembangunan kawasan wisata harus didukung oleh akses transportasi. Kami sedang kaji pembangunan bandara di Pandeglang untuk mendukung wisata di Tanjung Lesung," katanya di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin di Kota Serang, Banten, pada Senin (4/12).
Dia menjelaskan sebenarnya Banten sudah punya bandara besar yaitu Soekarno-Hatta di Tangerang. Namun, bandara tersebut diprioritaskan untuk tujuan internasional. Selain itu, jaraknya dari Pandeglang juga cukup jauh.
Diharapkan dengan adanya bandara baru di Pandeglang dapat mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan Banten bagian selatan.
Sugihardjo menerangkan kemajuan ekonomi di Banten sudah sangat pesat terutama jika dibandingkan pada saat masih bergabung dengan Provinsi Jawa Barat.
"Setelah terpisah pertumbuhan ekonominya luar biasa. Sekarang PDB per kapita Banten sudah di atas Jabar," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kehadiran simpul transportasi seperti bandara pasti bakal meningkatkan pergerakan barang dan orang. Seiring dengan itu maka pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat.
Terkait pembangunan rel ganda Maja-Rangkasbitung dan reaktivasi rel lintas Rangkasbitung - Saketi - Labuhan, Sugihardjo mengatakan pembangunan tersebut untuk memperlancar barang dan orang di Banten.
Sebagian dari jalur rel tersebut merupakan peninggalan Belanda. Dia mengakui jika Belanda punya perencanaan yang matang soal transportasi.
Dalam catatan Bisnis, pembangunan jalur kereta ganda dari Rangkasbitung ke Merak membentang sejauh 69 km. Fase ini merupakan lanjutan dari pembangunan jalur ganda dari Maja, Citeras, hingga Rangkasbitung.