Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Ditjen Bea dan Cukai di Bawah 80%

Kinerja penerimaan Ditektorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hingga akhir November lalu masih di berada di angka Rp143,6 triliun atau 75,93% dari target APBN P 2017 senilai Rp181,9 triliun.
Peluncuran ID Card Pegawai Bea dan Cukai Tanjung Priok yang berfungsi sebagai e-money, JUmat (25/8/2017)./Bisnis.com- Akhmad Mabrori
Peluncuran ID Card Pegawai Bea dan Cukai Tanjung Priok yang berfungsi sebagai e-money, JUmat (25/8/2017)./Bisnis.com- Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penerimaan Ditektorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hingga akhir November lalu masih di berada di angka Rp143,6 triliun atau 75,93% dari target APBN P 2017 senilai Rp181,9 triliun.

Kepala Sub Direktorat Penerimaan DJBC Rudy Rahmaddi mengatakan kendati masih di bawah 80%, namun secara umum penerimaan DJBC tumbuh dibandingkan tahun lalu.

"Capaian hingga akhir November sebesar 75,93% atau tumbuh 7,34% dibanding tahun lalu," kata Rudy kepada Bisnis, Senin (4/12/2017).

Adapun kinerja penerimaan terbesar masih disumbang oleh cukai hasil tembakau (CHT). Data DJBC menunjukkan, realisasi penerimaan CHT mencapai Rp104,2 triliun atau tumbuh 6,34% dibanding tahun lalu.

Penerimaan CHT diproyeksikan terus tumbuh hingga akhir tahun nanti, pasalnya pasca pengumuman kenaikan tarif cukai rokok, biasanya akan terjadi fenomena forestalling atau pemborongan pita cukai lama sebelum tarif cukai baru diterapkan.

Namun demikian, Rudy belum mau membeberkan efek forestalling terhadap penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) bulan lalu.

"Masih dihitung, nanti kalau sudah ada angkanya akan diupdate," imbuh Rudy.

Adapun berdasarkan realisasi penerimaan DJBC senilai 143,6 triliun atau 75,93%. Penerimaan itu ditopang realisasi bea masuk senilai Rp31,2 triliun atau 93,99% dari target, bea keluar Rp3,4 triliun atau 127,1%, cukai Rp108,9 triliun atau 71,1%.

Kinerja penerimaan cukai tersebut didukung penerimaan CHT senilai Rp104,2 triliun, minuman beralkohol Rp4,6 triliun dan etil alkohol Rp132,72 triliun.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper