Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan mengembangkan dua cara untuk memaksimalkan pemanfaatan cadangan batu bara yang dimiliki sebagai sumber pendapatan utama perusahaan.
Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin mengatakan, pihaknya memiliki sumber daya batu bara sebanyak 8,3 miliar ton dengan cadangan mencapai 3,3 miliar ton. Adapun, produksi batu bara per tahun mencapai 30 juta-35 juta ton.
Menurutnya, perlu upaya untuk menggerakkan cadangan tersebut menjadi sumber pendapatan utama perusahaan. Yang pertama dengan menambah kapasitas angkutan ke pelabuhan.
"Saat ini sedang dikembangkan angkutan batu bara, sehingga dalam 2 tahun ke depan jadi 30 juta ton per tahun," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Senin (4/12/2017).
Sepanjang tahun lalu volume angkutan batu bara melalui kereta api ke Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati mencapai 17,72 juta ton.
Selain memperbesar kapasitas pengangkutan, PTBA akan mengoptimalkan pemanfaatan batu bara di mulut tambang. Menurutnya, hal tersebut akan meningkatkan volume penggunaan batu bara tanpa harus mengantre untuk diangkut terlebih dahulu.
"Sekarang ada PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia, Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 megawatt [MW]. Pasokan batu baranya 5,1 juta ton per tahun pada 2022," tuturnya.