Bisnis.com, JAKARTA - Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga kini merambah Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatra Utara dengan adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak baru.
Dalam keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SPBU Kompak Lahomi memiliki dua tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 15 kiloliter (kl) Premium dan 15 kl Biosolar. Pasokan BBM untuk SPBU ini berasal dari Terminal BBM Gunung Sitoli yang berjarak sekitar 58 kilometer (km) dari SPBU Kompak Lahomi.
Kabupaten Nias Barat terdiri dari delapan kecamatan dan 105 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 92.000 jiwa.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Harya Adityawarman mengatakan, lembaga penyalur baru di Nias Barat ini merupakan titik ke-32 yang telah beroperasi sejak awal 2017.
Pemerintah melalui program BBM satu harga menyamakan harga solar dan Premium di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dengan berdirinya SPBU ini, dia mengimbau agar BBM yang tersedia bisa dinikmati masyarakat bukan pengecer yang akan mengutip keuntungan dari tiap liter BBM.
"Ini adalah SPBU pertama di Nias Barat. Jangan nanti BBM diborong atau dijual ke pengecer," ujarnya.
Keberadaan SPBU Kompak Lahomi akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan BBM sehingga bisa mendapatkan harga yang sama seperti di Pulau Jawa, yaitu Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.
Sebelumnya, warga harus menempuh jarak sejauh 20 km ke arah Sirombu dan 50 km ke arah Gunung Sitoli untuk membeli BBM seharga Rp7.000 hingga Rp9.000 per liter.