Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun PLTB Lepas Pantai, RI Perlu Tiru Denmark

Indonesia tampaknya perlu meniru Denmark yang mampu mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) denfan tarif jual listrik yang efisien.
Aktivitas pekerja di proyek Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB), di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Sabtu (30/9)./Istimewa
Aktivitas pekerja di proyek Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB), di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Sabtu (30/9)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia tampaknya perlu meniru Denmark yang mampu mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) dengan tarif jual listrik yang efisien.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa harga listrik PLTB di Denmark di bawah US$4 sen per kilowatt hour (kWh). Sementara itu, harga jual listrik PLTB lepas pantai US$6 sen per kWh.

"Wind power on shore [pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai] di Denmark itu tarifnya di bawah US$4 sen per kWh. Kalau offshore tengah laut atau di perairan di bawah US$6 sen per kWh di Denmark," kata Jonan dalam acara 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).

Jonan juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Denmark H.E. Lars Lokke Rasmussen, Rabu pagi. Indonesia dan Denmark telah membangun kerja sama tentang pengembangan PLTB.

Saat ini, Indonesia memiliki satu PLTB yaitu PLTB Sidrap 70 MW di Sulawesi Selatan yang tidak lama lagi akan beroperasi. Harga jual listrik PLTB tersebut dijual US$11 cent per kWh. 

Kementerian ESDM tengah mengupayakan harga jual listrik energi baru terbarukan yang dijual dari pengembang atau independent power producer (IPP) kepada PT PLN (Persero). Pemerintah menetapkan tarif listrok paling tinggi 85% dari biaya pokok produksi (BPP) PLN sesuai wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper