Bisnis.com, BEKASI—Pabrikan sanitasi asal Amerika Serikat Kohler melakukan peletakan batu pertama pabrik manufaktur di Deltamas-Central Cikarang, Jawa Barat dengan nilai investasi US$100 juta. Pabrik direncanakan beroperasi pada akhir 2019.
Larry Yuen, Presiden Grup Kitchen & Bath Kohler, mengatakan pihaknya memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia karena melihat potensi pasar yang masih terbuka lebar. Industri properti dan kelas menengah dalam negeri yang meningkat menjadi peluang yang dilirik produsen produk dapur dan kamar mandi asal Amerika Serikat ini.
"Saat ini kami telah memiliki 42 pabrik di 12 negara, tetapi kami belum punya pabrik di sini, padahal Indonesia adalah negara yang potensial. Dengan pabrik ini kami harap bisa menjadi pemimpin pasar," katanya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Cikarang, Selasa (28/11/2017).
Pabrik Kohler akan dibangun di lahan seluas 20 hektare. Bangunan pabrik memiliki ukuran 65.000 meter persegi dan ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 karyawan.
Pabrik ini nantinya akan memproduksi produk dapur dan kamar mandi berbahan kaca keramik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Kapasitas produksi pabrik ini nantinya 1 juta pieces per tahun," kata Larry.
Larry menyebutkan sebelumnya perusahaan telah hadir di Asia, tepatnya China mulai 20 tahun yang lalu dan India sejak 10 tahun yang lalu. Dia berharap pertumbuhan bisnis di Indonesia dapat menyamai raihan di kedua negara tersebut.
Produk Kohler yang diproduksi di Indonesia rencananya akan dipasarkan untuk hotel bintang lima dan kondominium.