Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana mengakuisi saham perusahaan tambang batu bara dengan menyasar perususahaan yang memproduksi batu bara dengan kalori 4.200 kkal/kg atau batu bara berkalori sedang.
Direktur Pengadaan Strategis II PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, batu bara dengan kalori menengah tersebut disesuaikan dengan jenis komponen PLTU yang banyak beroperasi di Indonesia.
“Sesuai pembangkit yang eksisting saat ini, kalori (batu bara) yang akan kita akuisisi 4.200 kkal ke atas,” kata Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso, menjawab bisnis, Kamis (23/11).
Iwan mengatakan, perseroan tersebut juga sudah duduk bersama dengan perusahaan pemegang lisensi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B). Namun, dia masih belum menyebutkan perusahaan mana yang akan diakuisisi tersebut. Dia megaku, saat ini, sedang dalam posisi tawar.
PLN mengaku telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam upaya ini. PLN juga mendapatkan persetujuan dari pihak parlemen setelah melakukan dengar pendapat dengan DPR RI.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asoisasi Pertambangan Batu Hendra Sinadia mengomentari, upaya akuisisi tersebut adalah upaya yang baik bagi PN untuk menciptakan efisiensi.